Hai long time no see!.
Adalah sebuah kisah klasik kalau posting judul kayak diatas disebuah blog. Berarti blogger yg nulis kayak gitu itu udah lama banget nggak nulis blog.
Ya salah satunya aku. Selalu begitu sejak bertahun-tahun yang lalu.
Tapi sepertinya memang menulis adalah salah satu therapy yg harus aku jalani, lakukan, dan semoga dengan menulis kembali maka isi pikiranku ini bisa perlahan-lahan jadi rapi. Karena saat ini, didalamnya sedang acak adut, kusut.
Dahulu, sebelum menikah.. aku sadar betul akan pilihanku yaitu berhenti bekerja. (Capek kerja 6th di Jakarta karena kerja waktu itu sebenernya ya biar bisa bayar kuliah sendiri, eh habis kuliah selesai jadi Sarjana malah capek kerja gamau kerja lagi hahaha).
Setelah berhenti bekerja, lalu -inginnya- menikah.
Calon suami saat itu juga menyetujui, nanti kalo sudah menikah , aku sebagai istri cukup dirumah saja. Teng! Setuju dua belah pihak tanpa paksaan. (Obrolan tentang mau tinggal dimana, juga sudah ada, dipikirkan matang. Tinggal dirumah orang tua ataupun mertua sudah pasti dicoret karena suami saat ini domisili di Semarang alias merantau. Jadi pasti tahun awal menikah ngontrak dulu nanti).
Saat sudah menikah, alhamdulillah semua pasti udah di penuhi sama suami dong. Kan udah deal tadi sblm nikah :D
Tapi ternyata ada perasaan was-was, ketika uang bulanan habis sebelum waktunya, sungkan minta lagi karena kalo begitu berarti -pikirku- aku yang ga becus ngatur uang.
Baiklah, aku mencari cara supaya tetap berpenghasilan meski dirumah aja. Awalnya mau coba coba reseller baju anak. Alhamdulillah jalan, tapi cuma 3 bulan hahaha.
Kemudian aku hamil, hamil 4 bulan pertama agak kepayahan karena mual muntah dan gabisa masak didapur, banyakan istirahatnya. Opsi jadi reseller baju anak pun stop.
Saat hamil, ada perasaan senang karena berarti menyambut anak lahir ke dunia = belanja perintilan bayi . Jadi waktu itu aku rekap kebutuhan perintilan melahirkan dan kebutuhan bayi newborn.
Listnya kebutuhan lahiran dan kebutuhan newborn ada disini ya silahkan di cek <3
(Dulu waktu masih kerja, kerjaanku emang admin jadi ya udah bisa nyatet2 di excel jadi lanjut sampai pas udah hamil, di catet di excel begitu).
Sampai tiba saatnya melahirkan. Masyaallah alhamdulillah, aku yg kuanggap bocil ini sudah jadi ibu. Belajar tentang lahiran, post partum, cara menyusui, cara merawat bayi, memandikan bayi, stimulasi bayi, parenting, dll
Sungguh nikmat masa perjuangan itu.
Perjalananku jadi ibu baru ku ceritakan disocial mediaku, kubuat video awalnya di tiktok (karena saat itu baru boom- dan jujur saja karena di tiktok gaada yang kenal - mulai dari 0). Eh ternyata responnya positif.
Aku jadi semangat ngonten! Salah satu kontenku yang boom ya tentang bahas perlengkapan bayi newborn (yang list excelnya ku share diatas). Juga tentang vlog - a day in my life bareng bayi tanpa ART, juga perlahan lahan sharing tentang parenting. (I’m not an expert, but I shared everything that I’ve learned from the expert) .
Karena di tiktok boom, mirroring lah konten konten tersebut diatas ke IG. (Dulu nggak langsung sharing di IG karena di IG banyak yg kenal, maluuu . Ternyata ya ngapain malu ya wkwkwk).
Setelah sharing di IG ternyata, responnya positif juga. Banyak konten yg aku buat dengan tujuan edukasi. Sharing is caring pikirku. Karena banyak yg merasa ada value di IG ku, maka IGku followersnya naik. Alhamdulillah dari situ pun aku dapat tambahan pemasukan baik itu dari endorsement maupun affiliate (seperti yang kuinginkan sejak awal).
Tapi.
Ternyata , makin kesini aku makin kewalahan.
Jadi aku merasa . Stuck. Mundur.
Padahal dulu itu yg kuinginkan.
Tapi aku pusing. Burn out. Ga sanggup.
Jadwal endorse makin banyak yg molor.
Konten banyak yg ada dipikiran tapi belum di eksekusi.
Ternyata. Tahun kemarin, aku terlalu ambisius. Dan seisi rumah ga keurus.
Ada masa dimana rasanya, semenjak jadi ibu.. aku merasa orang paling bahagia di dunia. Bersyukur, se-syukur-syukurnya. Anak sehat, anak bahagia, anak aktif, anak ceria. Tapi ternyata, aku lupa melihat kedalam diriku.
Hai diriku, anak kecil yg ada dalam diriku. Bahagia kah kamu? Perlu bantuan?
Apa yang ada mau diceritakan?
Lama sekali tidak mengobrol dengan anak kecil dalam diriku. Karena semenjak jadi ibu, fokus utamaku bukan diriku lagi.
Pelan pelan ya, kita tata pikiran yg acak adut ini. Pelan pelan ya, kita kembali mengenali diri, bahagiakan diri ini. Karena jika kamu bahagia, maka kamu juga bisa menebar kebahagiaan ke dalam penjuru rumah. Sebaliknya, jika kamu tidak sadar bahwa selama ini kamu terabaikan, bisa-bisa seisi rumah yg butuh dirimu juga terabaikan.
Dear diriku sendiri.
Terimakasih sudah berjuang sejauh ini. Jangan lupa berterimakasih juga kepada Allah. Jika saat ini lelah, manusiawi sekali untuk istirahat, tapi bukan menyerah.
Semangat aku!
- kembali nulis diary di blog ini yang emang awalnya mau dipake buat nulis diary dan cerita cerita receh yang tanpa brief dari brand. 🥹
Masih ada yg baca blog ini ga yah?
28 maret 2024.
Comments
Post a Comment
Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^