Apa yang ada dibenakmu ketika mendengarkan kata "makanan sehat"?
Atau bahkan belum ada bayangan tentang bagaimana makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari?
Sebagai anak kos, kadang saya juga pakai teori "yang penting makan" apalagi sekarang jaman juga sudah semakin canggih. Kalau lapar tinggal pesan online.
Cling!
Cling!
Makanan datang dan siap santap.
Namun semenjak saya kemarin ikut acara Ngobrol Asyik Milenial bersama BPOM pada tanggal 9 November 2019, saya baru sadar bahwa saya tidak boleh terlena dengan mudahnya akses untuk memperoleh makanan tanpa mempertimbangkan keamanan, kesehatan, dan kelegalannya karena Our Actions are Our Future.
Tanggal 16 Oktober tiap tahunnya
merupakan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Day (WFD). Nah,
tema WFD tahun 2019 ini adalah Our Actions are Our Future, Healthy Diets for a #zerohunger world. Maksudnya adalah, apa
yang kita makan dan yang kita lakukan saat ini mungkin efeknya tidak
langsung terasa saat ini juga, karena apa yang kita makan dan kita
lakukan akan baru kita rasakan di Masa depan (mungkin ketika usia menginjak 45 th , 50 th). Hari Pangan Sedunia tahun
2019 menyoroti upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan
dan pola pangan sehat untuk semua orang.
Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka perlu pula dijaga sumber makanannya. Melalui makanan bermutu, bergizi, aman, maka anak milenial bisa sehat,belajar giat, sehingga nantinya akan cerdas. Selanjutnya generasi bangsa akan lebih pintar dan SDM akan semakin baik untuk kemajuan bangsa. - Dr.Ir.Penny K. Lukito, MCP selaku Kepala Badan POM
Memperingati hari pangan sedunia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendukung tema WFD dengan cara menyelenggarakan acara "Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas". Ngobrol asyik ini dilakukan dengan siswa-siswi dari beberapa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Jakarta di Mitra Terrace Jakarta Selatan. Acara ini adalah diskusi dan edukasi tentang kemanan pangan dan pola pangan sehat untuk generasi Millenials.
Acara ini dipandu oleh Host Gen FM hits yaitu Kemal. Kemudian acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan olahraga untuk meningkatkan konsentrasi yaitu olahraga senam otak.
Para undangan yang berasal dari beberapa SMA dan SMK di Jakarta kemudian melakukan prosesi lomba yel-yel tentang kampanye makanan sehat. Salut kepada para siswa SMA dan SMK di Jakarta yang hadir ditempat, karena mereka all out untuk mengikuti lomba ini dengan mengarang yel-yel sampai membawa beberapa properti semacam spanduk, poster, bahkan ada yang pakai alat musik sambil bernyanyi.
Ngobrol Asyik Milenial Bersama BPOM - Makanan Sehat Ala Generasi Milenial.
Setelah selesai dengan lomba yel-yel dari para peserta, acara dilanjutkan yaitu talkshow bersama para narasumber yaitu Dr.Ir.Penny K. Lukito, MCP selaku Kepala Badan POM dan Bapak Prof.Dr. Purwiyanto Haryadi selaku Guru Besar Teknologi Pangan IPB serta Kemal sebagai Moderator.Aspek keamanan pangan.
Kampanye keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka mewujudkan zero hunger world.“Tahun ini, kita (BPOM) dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia,” - Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
Makanan sehat dan aman adalah makanan dan minuman yang harus mengikuti standar pangan yang sehat, aman, dan bergizi. Standar ini dapat dilihat dari proses penyediaan bahan baku, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan konsumsi pangan itu sendiri oleh konsumen. Standar pangan yang sehat, aman dan bergizi di Indonesia dan umumnya di sebagian besar negara di dunia harus mengikuti standar mutu pengolahan pangan yang berlaku di negara tersebut. Di Indonesia, proses standar pengolahan pangan ini telah diatur dengan baik oleh BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, aspek keamanan makanan dapat kita lihat dari kemungkinan makanan tersebut dapat mencederai tubuh kita. Pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan yaitu makanan yang mengandung cemaran biologis seperti bakteri berbahaya, cemaran kimia seperti formalin boraks dll, serta cemaran benda lainnya misalkan adanya kerikil atau rambut yang terselip di makanan.
Selain itu makanan yang dikonsumsi secara berlebihan juga tidak bagus, boleh-boleh saja memakan makanan yang sekarang sangat mudah didapatkan secara online dimanapun dan mungkin sedang hits dikalangan anak muda untuk konten maupun foto instagram tapi yang perlu diingat adalah makanan-makanan tersebut hanya boleh dikonsumsi dalam kadar yang sedang-sedang saja. Misalnya kamu pecinta boba, boleh sekali-sekali dalam waktu sebulan, tapi memang tidak akan bagus jika dikonsumsi setiap hari.
Garam, gula, dan lemak adalah kandungan dalam makanan yang jika dikonsumsi berlebihan sangat berbahaya. Untuk itu konsumsilah secukupnya, - Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi,
Meunurut Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, "Faktor utama penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif". Jadi selain memperhatikan kemanan produk makanan kita, kita harus tetap memperhatikan gaya hidup sehat dengan memperbanyak gerak misalnya setiap hari jalan kaki 10.000 langkah atau tetap olahraga.
Jika tidak memperhatikan makanan sehat dan gaya hidup yang sehat, maka hal tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah seperti Masalah Penyakit Tidak Menular (PTM) contohnya yaitu Hipertensi, Stroke, Diabetes, dan Obesitas.
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi masalah dunia saat ini. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018, 73%penyebab kematian di dunia adalah PTM, seperti penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, diabetes, dan pernapasan kronis. Parahnya, penyakit ini menimpa orang dengan usia produktif atau sebelum usia 60 tahun.
***
BPOM Memerangi penyebaran HOAX, yuk kita bantu!
Di zaman yang serba digital, semuanya dapat diakses dengan mudah
termasuk informasi tentang makanan. Untuk itu, Badan POM mengajak
masyarakat untuk menjadi Konsumen Cerdas dengan
mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran setiap informasi terkait produk
Obat dan Makanan yang diisukan berbahaya. Kita dapat bertanya kepada
diri sendiri tentang sebaran informasi ini dengan 5 W dan 1 H. Jika
jawaban tidak memenuhi unsur 5W + 1 H, maka pesan hoax tersebut cukuplah
berhenti dikamu dan edukasi penyebar hoaxnya supaya tidak semakin
menyesatkan.
from : faradilaputri.com
Badan POM juga bekerja
sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Masyarakat
diminta tidak membuat dan/atau ikut menyebarkan hoax Obat dan Makanan,
karena akan merugikan banyak pihak dan meresahkan masyarakat luas.
***
Terobosan BPOM
Untuk menyikapi mudahnya makanan cepat saji serta makanan-makanan yang
lainnya dipesan secara online, Badan POM telah bekerja sama dengan
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace seperti
Bukalapak, Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek. Kerja sama ini
dilatarbelakangi hasil pengawasan Badan POM melalui tim Cyber Patrol
yang menunjukkan bahwa banyak produk Obat dan Makanan yang tidak
memenuhi standar keamanan, manfaat, dan mutu yang diperjualbelikan
melalui berbagai platform marketplace.
Untuk menghindari pemalsuan produk, Badan POM juga telah berupaya membuat terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu melalui penerapan 2D Barcode. Sistem 2D Barcode memberikan manfaat bagi masyarakat terkait kemudahan akses informasi legalitas produk. Konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai suatu produk secara langsung melalui aplikasi BPOM Mobile.
from : Ellynurul.com
Bagi Badan POM selaku lembaga pengawas tentu sangat memudahkan dalam operasional pengawasan. Dengan melakukan scan barcode melalui aplikasi BPOM Mobile, konsumen dapat memastikan legalitas produk Obat dan Makanan. Di sisi pelaku usaha, sistem ini dapat menghindarkan terjadinya pemalsuan atau diversi.
Pemerintah telah menetapkan dalam Pasal 106 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, bahwa obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar. Ancaman bagi yang memasarkan produknya tanpa izin edar BPOM, maka dapat dijerat dengan pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 M berdasarkan ketentuan dalam Pasal 197 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Penting
sekali untuk sadar dengan keamanan produk olahan, salah satu
caranya dengan mempercayakannya pada BPOM. Semua makanan yang sudah
terverifikasi oleh BPOM sudah dipastikan aman. Kebersihan juga menjadi
faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli makanan. Untuk pengusaha
baru, ada baiknya mendaftarkan produk mereka kepada BPOM dengan
melakukan sertifikasi lisensi sehingga produknya lebih terpercaya dan
aman untuk didistribusikan.
***
Jangan Lupa Cek KLIK !
Badan POM tak bosan mengimbau masyarakat untuk selalu “Cek KLIK” sebelum membeli produk, yaitu Cek Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa.
Sebagai konsumen tentunya kita juga harus menyadari bahwa ada beberapa hal yang harus dicek sebelum membeli produk makanan atau obat dari marketplace maupun secara langsung. Jangan lupa cek/tanyakan KLIK ke penjualnya ya.
K - Kemasan
Pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak sobek, tidak penok, tidak mengembang berlebihan.
L - Label
L - Label
Pastikan membaca semua informasi pada label produk infirmasi pada label produk termasuk informasi nilai gizi
I - Izin Edar
Pastikan produk yang kamu beli memeliki izin edar produk yang dapat dicek melalui aplikasi Cek BPOM, atau dengan scan 2D Barcode di BPOM Mobile
K - Kadaluwarsa
Yang paling penting, pastikan agar produk yang kamu beli itu tidak melebihi masa kadaluarsa (Biasanya yang diskon nih harus dicek).
***
Setelah selesai acara, ada beberapa kuis dengan hadiah sepeda dan tentunya pengumuman lomba pemenang yel-yel. Keren banget banyak yang tanya, itu tandanya acara ngobrol asyik ini memang berlangsung secara asyik karena informasinya dapat diterima secara dua arah.
Nah selanjutnya jika kita menemukan berita-berita terkait produk makanan berbahaya yang belum jelas kebenarannya, masyarakat dapat langsung menghubungi Badan POM melalui Halo BPOM 1500533 atau berbagai platform media sosial official Badan POM.
Yuk jadi konsumen cerdas, dan jangan lupa untuk selalu makan makanan yang sehat dan tak lupa di iringi gaya hidup yang sehat pula. Makanan sehat dan gaya hidup sehat seperti apa yang sudah kamu lakukan?
Wah, baru tau nih ada yang namanya KLIK, yang bisa jadi tolak ukur kita dalam membeli atau memilih makanan ya Mba. Jujur aja saya sendiri suka sembarangan milih makanan padahal sampai sekarang. Tapi pas baca ini akhirnya jadi aware kalau memilih makanan itu harus selektif. Sayang umur, sayang keluarga. Makasih infonya ya Mba, bermanfaat banget! :)
ReplyDeleteIya kak saya juga baru tau waktu ikut acara ini. Betul sekali, selama ini saya sendiri kurang mawas diri nih kalau pesen barang ataupun makanan secara online.
DeleteSama sama mbaa ^^
Nanti semboyannya gini.. di dalam makanan yang sehat akan membangun jiwa yang sehat:)
ReplyDeleteHehe iya betul betul
Deletebaca ini aku merasa tertampar karena makanku masih nggak beratura hhh
ReplyDeleteemg sih makan sehat penting bgt buat tubuh, tp ya gimana jajan2 di luar yg instan dan berbau junk food enak2.. kebanyakan jajan jd nggak doyan sayur, huhu
Wah musti hati2 tuh mba. Ntar jadi generasi mecin lo :)
DeleteYa bersyukur sajalah dulu sayanya 😁 Maklum, penghasilan belum sebanding dengan pengeluaran. Syukur mungkin akan menambah kenikmatan dari masakan kita, ada banyak saudara² kita seperti di palestina dan area terjajag lainnya yang kesulitan untuk mendapatkan makanan bahkan minuman.
ReplyDelete"Suatu tindakan adalah masa depan kita, dan syukur akan nikmat yang diberikan Allah swt akan memperhebat hasil dari tindakan tersebut.."
Makanan zaman sekarang aku byk dimanjakan bikinan warteg lel...jarang masak saking sibuknya ngurus bocah hiks, tp jd merasa tertohok, pingin mengubah pola makan dan mengagendakan rajin memasak dg tema no micin micin klub jg minim gula garam yg notabene jd bikin body cepet endut
ReplyDeleteYoh jadi inget sama kolesterol. Kolesterol itu nggak muncul dari setahun dua tahun ke belakang, tapi tertimbun sejak kita kecil. Apa yang kita makan hari ini akan berdampak untuk beberapa tahun ke depan.
ReplyDeletebener banget nih, makanan sehat emang penting :(
ReplyDeletesekarang banyak micin, pola makan yang gabaik, dan "nyampah" di tubuh
huhu self reminder banget buat anak kost yang sering asal-asalan memperhatikan kebutuhan nutrisi sendiri
Eventnya menarik banget. Harusnya anakku datang ke acara2 begini ya. Dia kuliah di jurusan teknologi pangan. Pengetahuan kan tak harus dari bengku kuliah.
ReplyDeleteSaya pikir tadi KLIK untuk menuju website BPOM.Ternyata ada kepanjangannya...:-)
ReplyDeletekeren ya sekarang BPOM makin sering sosialisasi kayak gini.
ReplyDeletejadi mencerdaskan masyarakat, apalgi terkait makanan sehat. itu penting banget.
dan kerennya lagi sekarang bpom udah ngeluarin aplikasi bpom mobile.. jadi sangat memudahkan masyarakat untuk ngecek makanan yang sehat dan layak konsumsi ya mbaa..
Yak, orang2 yang makannya serampangan kayak gue meraung-raung baca postingan ini.
ReplyDeletemantap nih sosialisasi beginian. ada manfaatnya
ReplyDeleteMantap ka info bagus dari bpom dg klik kita langsung terapkan klau beli makanan mantap sekali
ReplyDelete