Custom domain versi blogger vs wordpress

Photo by Mark Solarski on Unsplash

Sebelumnya, saya telah membahas mengenai Salah kaprah tentang TLD. Disitu saya menjelaskan bahwa  TLD adalah singkatan dari Top Level Domain.

Nnamun TLD ini bukan nama domain, karena TLD hanyalah sebagian kecil dari nama domain.
TLD itu hanyalah huruf dibelakang titik (misalnya  .com, .co.id, .org, .ac.id dll).

Kalau ada orang yang nanya blog kamu sudah TLD belum? itu pertanyaannya salah. Karena pakai free subdomain blogspot.com dan wordpress.com juga belakangnya ada TLD .com nya kan.

Pertanyaan yang betul adalah, sub domain blog kamu sudah kamu custom domain belum?
*tapi mengutarakan pertanyaan yang betul begini biasanya ribet yha?

Masih ada yang bingung soal subdomain?

Baik akan saya jelaskan lagi.

Sebagai contoh subdomain : 

blogspot.com terdiri dari second level domain + top level domain.
namablog.blogspot.com terdiri dari sub-domain+second level domain + top level domain.

wordpress.com adalah terdiri dari second level domain + top level domain.
namablog.worpress.com terdiri dari sub-domain+second level domain + top level domain.

Nah, custom domain ini intinya adalah menghilangkan sub domain supaya jadi nama domain yang terdiri dari second level domain + top level domain.

Perihal custom domain ini, ada treatment yang berbeda antara blogger vs wordpress.

Lanjut?
Yuk!

Blogger sebelumnya dikembangkan oleh Pyra Lab, dan baru diakuisisi Google tahun 2003. Ditahun 2006, setiap akun blogger dihosting diserver google. Jadi kalau kita punya blog dari blogger, itu data datanya nanti tersimpan diserver google (jadi sebetulnya kita numpang diserver google).

Nah ada yang bingung nih, sebenernya blogger atau blogspot sih?

Gini sobad, blogger adalah platformnya sedangkan blogspot.com adalah free subdomainnya dari blogger.

Jadi kalau kita daftar sebagai blogger, itu kita daftar ke platform blogger.

Setelah daftar blogger, kita bisa membuat halaman blog yaitu berupa blogspot. Supaya bisa diakses oleh orang lain, disediakanlah free subdomain berupa namablog.blogspot.com oleh blogger. Free subdomain blog ini semacam "Alamat Rumah Gratis".

Untuk custom free subdomain bogspot.com biar bisa langsung domain .com,  kita hanya perlu membeli custom domain di beberapa penyedia jasa custom domain (Biayanya antara 100 - 150 rb pertahun). Analoginya custom domain ini cuma beli alamat saja, tapi sebetulnya alamat itu masih redirrect ke free subdomainnya blogger. Data datanyapun masih ada diserver google.

Custom domain blogger itu ibaratnya gini :
khoirurosida.com ini sebetulnya redirect dari khoirurosida.blogspot.com (dan sebaliknya).

Coba aja ketik alamat free subdomain blog ini yaitu khoirurosida.blogspot.com nanti pasti akan tetep munculnya khoirurosida.com.

Apakah mengerti saudara saudara?
Ataukah penjelasan saya belibet?


Custom domain yang dimaksud disini adalah

Kelebihan blogger

1. Sangat mudah untuk pemula
2. sangat mudah di operasikan (user friendly)
3.  Numpang server google, soal instal custom domain cincai lah ya
4. Bisa dimonetisasi dengan adsense dan bisa dipromosikan dengan adwords
5. Bisa edit html dan css

Kekurangan blogger

1.  Sosial sharing lebih ngaruh lewat Google+ tapi sekarang google+ udah mau tutup (hoho)
2.  Google bisa sewaktu waktu suspend blog, karena data data ada diserver google kita tidak bisa mengklaim nya.
3. Template bawaan jelek jelek. wkwkw (maap ya blogger tapi ini zuzur)

Wordpress diluncurkan tahun 2005, tepat setahun sebelum blogger diakuisisi oleh google.

Masuk ke bahasan wordpress ini, sebetulnya wordpress ini ada dua lho sobad.

Wordpress.com dan Wordpress.org.

Haduu apalagi itu ? bisa dibaca disini  atau disini atau bisa juga disini ya untuk beda wordpress.com dan wordpress.org.

Namun, kali ini saya akan lebih membahas tentang wordpress.com ya saudara.


Jika pertama kali membuat blog diwordpress.com, kita akan disuguhkan pilihan sebagai berikut :

Saat memilih kuntuk mendaftarkan blog gratis di wordpress.com, maka sebetulnya kita sedang dikasih gratisan "memory server" sebanyak 3 Gb untuk menampung data data kita dan juga diberikan subdomain gratis berupa namablog.wordpress.com.

Supaya namablog.wordpress.com ini berubah jadi namablog.com, kita bisa custom domain tapi nggak sekedar redirect kayak blogger dengan beli nama domain.

Khusus untuk wordpress, custom domain bukan semata mata redirect dari free subdomain wordpress melainkan harus pindah alamat beserta isi rumahnya dengan hosting. Data data yang sebelumnya numpang diserver wordpress, harus dipindahkan ke server yang baru dengan hosting.

Kalau mau terus terusan free pakai wordpress.com, maka pintar pintarlah dalam menggunakan memory tersebut supaya awet, misalnya dengan titip foto di situs berbagi foto macam flickr.com lalu nanti url nya di-impor ke wordpress, atau bisa langsung upload foto ke wordpress (tapi harus di kompress dulu supaya foto yang diupload tidak terlalu besar).

Kelebihan wordpress.com

1. Mudah disaat pertamakali pemakaian.
2. Mudah di manage karena ini adalah CMS.
3. Servernya di Wordpress, tidak perlu instalasi tertentu (kecuali mau upgrade ke wordpress.org)
4. Banyak pilihan social sharing daripada blogger.
5. Template bawaan yang sangat banyak (Dan BAGUS BAGUS)

Kekurangan wordpress.com

1. Saat custom domain, susah. Asli susah.
2. Wordpress akan sewaktu waktu suspend blog jika tidak sesuai dengan ketentuan
(misalnya halaman blog wordpress.com dibuat jualan itu tida boleh shay)
3. Untuk menggunakan plugins, harus bayar (tidak free)
4. Tidak bisa edit CSS, bisa edit kalau upgrade plan (tidak free)
5. Google Adsense TIDAK mengijinkan website blog dari subdomain wordpress.com untuk didaftarkan pada google adsense (baca disini untuk lebih lengkapnya)

Kalau blog subdomain.wordpress.com mau pasang adsense, custom domain wordpressnya biar jadi namablog.com dulu dengan cara cari penyedia hosting termurah dan beli nama domain, konsultasi gimana caranya custom domain wordpress, dan taraaa... jadi deh

Gak semudah itusih sebetulnya.

Tapi rata rata temen beauty blogger yang sebelumnya pakai wordpress selalu cari jasa yang sekalian bisa migrasiin wordpress ke rumah baru tanpa ribet gitu.

Betul tidak?