Part 7 - Sea Walker di Tanjung Benoa (Gagal jadi Sandy)

Masih bertema "Bali" cerita kali ini, dan rasanya saya pengen cepet cepet menyudahi cerita bersambung macam ini. Yhaa paling seneng emang kalau jalan jalan gini, karena bakal banyak cerita yang bisa di bagi. Tapi kalau ceritanya kebanyakan, kok lama lama saya nulisnya jadi bosen gitu yah?. Bosen rasanya yang tulis ini ini aja, jadi pengen jalan jalan ke tempat lain gitu deh biar bisa ganti cerita. 

*Yaampun anaknya maruk banget 

*Ampuni hambamu yang satu ini ya Allah 

*Rasa syukurnya mulai pudar

Well semoga yang baca juga gaikutan ngerasa bosen deh.

Jadi. ini adalah tulisan tentang Bali di blog saya yang Part ke 7. What? Ga kerasa udah banyak aja, dan kayaknya ke depannya masih akan ada 2 Part lagi, eh tapi jadinya nanti ganjil dong kalau 9 Part aja? yaudah deh gimana kalo digenapin jadi 10?.
Yauda pasnya berapa deh pak? *makin lama kayak lagi tawar menawar di pasar.

Krik..........

Di posting yang ke 7 ini saya mau menceritakan pengalaman Sea Walker di Tanjung benoa watersport. Kami datang ke Lokasi Benoa Watersport ini ketika matahari lagi cerah cerahnya, tapi untung belum terik teriknya karena masih pukul 9.00.

Kami di drop off oleh Pak supir gaul yang menemani kami di Tanjung benoa bagian "Pandawa Marine Adventures". Tanpa ba bi bu kami langsung duduk di meja meja tunggu dan langsung di suguhi pricelist sama guide-nya.

JENG JENG.
*Zoom in Zoom out Zoom in Zoom out Zoom in Zoom out Zoom in Zoom out*

MAHAL AMAT ALAMAAAAAAAAAAAAAAK.

Budget awal saya untuk sea walker hanyalah sekitar Rp. 350.000 sd Rp. 400.000. Tapi ekspektasi tidak sesuai dengan realita kadang kadang, iya realitanya harga sea walker yang ada di pricelist adalah 2X lipat dari harga budget saya.

Haha.

Elus dada........

Karena udah terlanjur duduk, ga mungkin survey survey ke agen Benoa watersport yang lain buat cari cari harga yang lebih murah. Lagian pak supir yang drop off kami disini rupanya juga udah kerjasama dengan mereka (si Pandawa ini), jadi yasudah kami terima nasib dulu. Mau melancarkan serangan ketip manja biar dikasih diskon, tapi ternyata sebelum serangan itu saya luncurkan tiba tiba si mbak mbak guide nya bilang kalau rame rame pada ambil paket atau suatu kegiatan watersport, nanti bakal di kasih diskon.

Alhamdulillah wa syukurilah ~

Setelah tawar menawar dan mendapatkan harga diskon yang pas di kantong, juga pas di hati mbak mbak guidenya. Maka kami memutuskan untuk banana boat saja dulu~

Kebetulan anginnya lagi jelek di Benoa Water sport kali itu, jadi ya gitu deh kita kita yang pengen Parasailing ini jadi batal semuanyaa~

Untungnya waktu liburan kelas 3 dahulu kala, saya udah pernah naik parasailing disini. Jadi ya gak penasaran penasaran amat. Dan kayaknya dulu waktu kelas 3 liburan itu harganya juga gak semahal sekarang deh, oh mungkin itu semua di pengaruhi oleh kurs mata uang yang semakin bergejolak antara rupiah dengan dollar. Hm gakapapa deh, yang penting hubungan aku sama kamu adem ayemm aja, jangan ada gejolak di antara kita.

Gagal parasailing yang penting hepi ajaaaaaaaaaa :D

Setelah nyobain main banana boat, yang sebenernya udah pernah juga saya rasain dimana mana selain di Bali ini, Kami akhirnya menuju acara inti yaitu sea walker.

Apa itu sea Walker ?

Sea walker adalah kegiatan jalan jalan di bawah laut dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 meter dibawah air menggunakan helm besar seperti helm astronot. Sebenernya bingung sih ini masuk kategori watersport karena apa, karena sebenernya ya cuma jalan gitu aja di dalem air nggak pakai usaha gerak gerak berlebihan kayak kalau kita lagi renang atau scuba diving. Bedanya kalau jalan di darat mah kita nggak perlu pakai helm, karena lucu aja kalau jalan kaki pakai helm?

Nah kalau di dalam air kita wajib pakai helm, karena kalau nggak nanti malah gak bisa nafas.

Anggap aja nanti pura pura jadi sandy dalam film kartun spongebob dalam waktu tak kurang dari satu jam (Hanya 30 menit saja)

  via GIPHY

Dari 12 peserta jalan jalan ke Bali ini, cuma 6 orang yang berani ikutan turun ke bawah laut untuk ngerasain serunya Sea Walker. Awalya sebelum turun ke laut, kami diberikan briefing mengenai kira kira bagaimana cara untuk menyampaikan "KODE" di dalam air. Kode-kodenya yang saya maksud diatas antara lain kode yang berarti iya, kode yang berarti tidak. Kode misalkan tidak kuat, minta tolong atau ingin kembali ke permukaan.  Jangan sampai berlagak "Gak apa apa tapi sebenernya ada apa apa". Kode kode isyarat ini sangat berguna untuk komunkasi di bawah laut, jadi harus di perhatikan baik baik selama briefing.

Lalu ada tips tips untuk equalizing selama di dalam air juga. Karena tekanan udara diatas laut dan di bawah laut sangatlah berbeda, tentunya kita akan mengalami sedikit pengang ditelinga. Ini semacam pengang telinga waktu naik pesawat, tapi tetep beda karena ini dibawah laut. Equalizing ini untuk menyamakan tekanan di dalam air dengan udara yang ada di dalam helm.

Macam macam teknik equalizing selama sea Walker untuk mengatasi perbedaan tekanan di dalam air (ketika sakit telinganya) adalah sebagai berikut :

1. Menelan air ludah sesering mungkin, bukan menelan air laut.

2. Menggerakan rahang bawah dengan cara mangap mangap persis ikan di akuarium.

3. Menekan hidung dan buang napas lewat hidung sekuat-kuatnya, yang ini rada menakutkan buatku karena harus masukin tangan kedalam Helm sementara... saya takut.. Helmnya bocor.
Padahal ya enggak bakalan airnya masuk ke dalam helm. Ini karena helmnya memang sudah di design agar tangan bisa masuk untuk menekan hidung.

Kami juga di berikan arahan mengenai prosedur turun ke Bawah laut.
Kuncinya adalah "JANGAN PANIK".

Pertama tama, akan ada kapal boat yang menjemput kami di pinggir Tanjung Benoa Watersport, boat itu akan mengantar kita ke tengah tengah laut, ke tempat yang sudah ditentukan yaitu tempat dimana perahu berada. Sayang sekali, meskipun cuaca sedang cerah dan panas, saya tetap merasa kedinginan karena anginnya ternyata lumayan gede waktu perjalanan dari pinggir Tanjung benoa menuju point untuk turun ke bawah laut ini. Pada saat kita sudah sampai di tempat mulai kegiatan seawalker, kami segera bersiap-siap untuk turun, berpijak padah tangga di pinggiran perahu. 

Waktu kita berpijak di tangga dengan kondisi kepala masih berada di atas permukaan air laut, petugas akan segera memasang Helm Astronot macam punya sandy dan Plung...

kita akan segera dicemplungin ke dalam air. *duh bahasanya ~

Cara kerja helm ini adalah seperti gelas terbalik yang dimasukan ke dalam air. Yang akan terjadi adalah isi gelas tetap kering karena terisi udara sedangkan air laut tidak mungkin bisa masuk. Helm nya ini beratnya sekitar 100 kg jadi jangan di pakai di darat ya karena itu berat sekali. Itu lah kenapa waktu helm udah terpasang di kepala, kita harus cepat cepat menenggelamkan diri ke dalam air.

Yang saya rasakan pertama kali ketika turun ke Bawah laut ini adalah.
"HUAH PENGAP".
Ini oksigen mana oksigen?
Oh tidak!
Saya panik gitu secara reflek, tapi harus inget inget kata bapak yang tadi sewaktu briefing. Jangan panik, jangan panik, Calm down. Tarik nafas dan buang nafas pelan pelan. Sambil Equalizing berkali kali.
*nelen ludah
*mangap mangap
*nelen ludah
*mangap mangap lagi

sampai 1 menit kemudian akhirnya saya adaptasi sama keadaan bawah laut.

Pas udah adaptasi saya kecewa karena suasana air lau di bawah lagi gak bagus. Hiks hiks hiks *nangis sambil jalan
Belum lagi saya entah kenapa kecewa sama bentuk Helm Astronot yang saya pakai ini, karena terbuat dari besi sehingga kalau di foto malah silau gitu.

Sebelum turun kebawah laut ini, kami disediakan roti masing masing 1 untuk diberikan kepada ikan ikan di dalam air. Tujuannya adalah untuk mengundang ikan ikan agar mau mendekat dan waktu di foto jadi bagus deh karena foto foto sama ikan. Sayangnya saya udah bagi bagi roti banyak banget tapi bapaknya belum ngefoto saya, eh pas roti udah habis fotografernya baru mendekat. wkwk.

 Cuaca cerah diluar air gak menjamin cuaca cerah didalam air.

Jadi Ada beberapa tips yang perlu di perhatikan sebelum sea walker di Tanjung Benoa Watersport yaitu :

- Perhatikan cuaca 1 hari sebelumnya
jika kemarin hujan, maka sebaiknya kamu menunda untuk main sea walker karena air akan terlihat keruh didalam. Untuk kasus saya ini, memang sehari sebelum saya sea walker bali lagi di guyur hujan seharian. Waktu itu kami sedang Rafting di Ubud

-  Lain kali kalau mau ke Benoa Watersport mendingan reservasi di jauh jauh hari dahulu
karena kalau reservasi online atau by phone biasanya bisa nego nego harga gitu. Apalagi bisa di setting dari jauh jauh hari siapa yang mau ikut banana boat, siapa yang mau ikut sea walker. Ga kayak waktu kami kesini kemarin, kita tunggu tungguan liat liatan bingung mau ikut apa nggak karena shock sama Harga. haha

- Beside that, kamu bisa searching helm astronot buat sea walker yang kamu mau
Awalnya saya mau helm putih yang mirip sandy kayak gitu misalnya. Warna putih susu gitu looh, bukan warna besi yang kalau kena cahaya matahari malah bikin silau dan jelek di depan kamera.

*Eyaaa tetep yang di pikirin tentang tampilan di depan kamera hahaa

- Kalau bisa pakai baju yang ketat sebelum masuk ke Dalam air dan jangan pakai jilbab warna gelap hihi
Biasanya ada agen watersport lain yang menyediakan sewa baju renang untuk sea walker. Tapi kemarin saya gak dapet baju renangnya gitu sih? apa mungkin gara gara kita udah dapet harga diskon kali ya? Jadi kami pakai baju biasa yang gombrong gombrong. Tapo kalau bajunya gombrong nanti bergelembung gelembung bajunya jadi annoying selama di bawah laut. Terus kalau pakai jilbab gelap jadi nya juga ga jelas fotonya, nah sementara temen saya yang pakai jilbab cerah fotonya lumayan cerah juga kok meskipun air lautnya didalam sedang keruh.

 

Baju bergelembung gelembung, dengan jilbab hitam (salah kostum)

Oya tetep ya.. sewaktu googling cari informasi agen watersport yang akan kamu pilih. Janga lupa untuk lihat portofolio hasil foto yang di ambil oleh si Guide watersport ini, karena harga foto yang bisa di bawa pulang itu Mahal (kurang lebih sekitar Rp. 300.000). Bayar segitu tapi kalau fotonya ngeblur ngeblur kayak foto di atas kan ya.. percuma gitu. Sementara kami mau bawa go pro sendiri untuk turun ke bawah laut pun masih takut karena belum tau kondisi di bawah laut dulu kayak gimana. Jadi untuk cari amannya pakai jasa kamera dari si agen watersportnya sajalah.

Sayangnya yaa gitu deh.. fotonya jelek jelek. Ngeblur. Dan ditambah lagi dengan suasana air yang emang lagi keruh. Haha.

Gatot banget nih.

Gagal total jadi sandy.

Ini adalah posting yang sedikit kurang bersyukur yah? ngeluh mulu hahaha. Tapi sebenernya cuma mau sharing kok biar pembaca nggak melakukan kesalahan yang sama dengan saya waktu mau main Sea Walker di Tanjung Benoa - Bali.