Part 3 - Review Anahata Resort ubud Bali

Hari pertama di Bali cukup menyenangkan.
Ada 3 tahap bobok syantik yang bisa dilakukan, yaitu bobok syantik di pesawat, bobok cantik di mobil ketika menuju hotel, dan tentunya adalah bobok syantik final ketika di hotel tempat kami menginap selama 2 malam yaitu "Anahata Resort" yang terletak di   Pejeng Kaja, Tampaksiring Gianyar daerah Ubud Bali.

source : web anahata

Jarak antara Tanah lot menuju Ubud lumayan lama yaitu sekitar 1 jam setengah. Jadi beberapa dari kami yang berada di mobil terlelap dengan syantiknya. Termasuk si cowok cowok, mereka syantik juga. Karena yang cewek gak semuanya bobo, tapi cowoknya semuanya bobok. Gimana nggak syantik cobak mereka kan?

Ini dia cowok cowok syantik nya.

Dari kiri : Gopur, Aanji, Ari, Andri, Jo, Endro

***

Kami sampai di Anahata Resort pukul 17.45 dan langsung di sambut oleh bell-girl. Saya kira kami semua lagi dikasih welcome snack berupa lumpia, ternyata itu bukanlah lumpia melainkan sebuah gulungan handuk untuk cuci muka. Wah pengertian banget ya, tau banget kalau kami semua lagi kucel kucelnya.

Welcome drink, dan welcome towel.

Bersamaan dengan gulungan handuk itu, tersajilah sebuah teh yang masih berasap hangat siap di seduh. Seger sekali. Hangat tapi seger, gimana ya? Kayak menemukan sebuah penyegaran untuk tenggorokan yang lagi kering gitu lah *halah

source : web anahata

Anahata Resorts adalah sebuah penginapan yang telah berdiri sejak tahun 2004. Umumnya di pakai para sejoli yang sedang berbulan madu untuk menghabiskan malam malam indah pertamanya *eaaaak.

Dengan penawaran suasana hotel yang alami alias dikelilingi kebon dan ada sungai di sekitar hotel, kami pun tertarik menginap disini meskipun kami semua sedang bukan honeymoon. Ya gimanalah mau honeymoon, kuliah aja belum lulus?

Wk wk.

muka hepi akhirnya nyampe juga di Anahata Resorts.

Karena kami semua sampai di hotel ini pas langit udah mulai redup, maka maafkanlah saya kalau gambar gambar di review kali ini juga agak sedikit gelap.

Lets check how's our rooms inside Anahata Resort.

Ruang Tengah

Pertama kali masuk, kami langsung berhadapan dengan sebuah Ruang tengah elegan khas Jawa dengan kaca kaca besar yang menghadap keluar jadi kita bisa langsung lihat indahnya dedaunan diluar villa.

Kalau pagi mungkin terlihat menyegaarkan mata, namun karena hari sudah mulai redup maka saya tutup semua korden yang ada karena kami semua takut. Hahaha

ps : Villa cowok dan ceweknya pasti pisah. Jadi yang cewe cewe rada parno dikit.

Dapur

Ruang makan

Yuk naik ke lantai atas!

Kamar Utama

Ternyata Ruang tengah tempat pertama kali kami masuk tadi adalah lantai 2. Jika naik ke atas, maka kita akan menjumpai sebuah kamar utama yang super luas tapi suram kalau menurut saya.

Kenapa suram?

Karena langit langitnya kamar itu bukan lah langit langit putih asbes melainkan langsung langit langit atap kayu yang menimbulkan suasana suram sore itu. Gelap. Remang. Dan suasananya pas lagi menuju maghrib waktu kami lagi check in. Lengkap banget deh suramnya.

Sayang seribu sayang, karena suasana kamar utama lantai 3 sangatlah suram. Kami semua memutuskan bersama sama untuk tidur  dibawah saja alias di lantai 1. Jadi bath tub yang ada di kamar utama ini nggak kami pakai sama sekali sewaktu menginap. hihi.

Kamar Bawah

Sedikit repot ketika memindahkan koper yang terlanjur dibawa keatas dengan naik tangga spiral seperti ini. Tapi di bantu oleh temen temen yang cowok untuk memindahkan koper kopernya, akhirnya kami semua yang cewek cewek tidur di kamar bawah. Untungnya, di kamar lantai 1 ini masih tersedia 2 kamar yang siap di pakai. 

1 Kamar dengan double bed ukuran King Bed yang seharusnya dipakai tidur berdua tapi kami pakai tidur bertiga, dan 1 kamar lainnya dengan twin bed alias dua kasur single yang terpisah.

Double bed King zise

Twin Bed

Dan kabar baiknya adalah, di kamar bawah ini semua kamar kami langsung berhadapan dengan private pool. Meskipun kecil, tapi kolamnya mengundang banget untuk di coba. Karena suasanya udah menuju gelap jadi kami memutuskan untuk menanam rasa sabar, besok aja renangnya. Besok pagi (kalau bisa bangun pagi haha).

***

Ketika pagi hari tiba, saya dan teman sekamar saya yang bernama Ayu langsung renang di kala burung burung bercuit cuit dan monyet monyet mulai keluar dari sarangnya. Sebenernya rada rada takut mau renang, karna takut tiba tiba di deketin sama monyet lalu di ajak selfie. 

Takut ada yang bilang "Eh kok kalian mirip?" gitu.

suasana kolam yang mengundang.

 Akhirnya renang juga.

 How our villa looks from outside.

view from the pool.

Kalau renang di private pool kurang puas karena cuma sekali renang udah nyampe di ujung kolam, maka tenang saja karna sebenernya ada kolam yang lebih gede cuma nggak private alias untuk umum.

Overall.. untuk suasana hotel dan kamar kamarnya saya suka. Tapi ada satu hal yang mengecewakan dari restoran di Anahata Resort ini. Di malam pertama kami menginap disini, kami lupa beli lalapan di pinggir jalan. Jadilah kami semua memutuskan untuk makan saja di resto Hotel anahata, toh mau kemana mana juga jauh dan gaada kendaraan karena mobil yang kami sewa sudah pulang tentunya.

Dengan harga rata rata diatas 80k per porsi, teman teman saya makan nasi goreng hambar dengan sate tusuk yang dagingnya entah rasanya memang begitu atau memang sudah kadaluarsa (rada basi). Untungnya yang saya pesan bukan nasi goreng, melainkan pasta. Tapi tetep sih pastanya krik krik juga. Biasanya kalau udah laper apapun makanannya bakal kerasa enak, tapi yang ini bener bener beda. Mau laper kayak apa tapi kalau makan malem di restoran anahata ini kayaknya bakal ga habis juga makanannya.

Maka di malam selanjutnya, kami bungkus makanan dulu sebelum pulang ke hotel.

***

Sarapan

Sempat deg deg an sama breakfastnya, takut zonk kayak semalem. Tapi untunglah itu hanya sebuah ketakutan belaka karena breakfastnya enak enak aja. Ada bubur ayam, telur, roti, mie, dan aneka makanan yang di goreng.

Saya cuma ngambil dikit karena entah kenapa setelah kami berdua-belas ngambil sarapan, tiba tiba udah tinggal dikit aja makanannya, padahal masih ada pengunjung lain yang nginep. Nah itu tuh yang saya bingung dari anahata resorts, kok makanannya cuma di sediain dikit yah?

Karena merasa kurang dengan "main menu" sarapan yang tadi saya ambil, akhirnya saya ambil roti lagi sama beberapa buah dan tak lupa air minum karna kalau makan tanpa minum itu bakal haus rasanya, belum lagi adanya resiko keselek.

Price :

kami memilih Three-Bedroom Villa with Private Pool dengan harga +/- 2,241,000 IDR/night
Maksimal orang yang bisa nginep di satu villa adalah 6 orang . Dengan 3 kamar, seharusnya boleh lah ya kita nginep lebih dari 6 orang ? *maaf maruk

• untuk waktu check in sama dengan Hotel pada umumnya yaitu pukul 2 siang, sedangkan check out maksimal jam 12 siang. 
• Ohya sebenernya ada paket spa 30 menit untuk 6 orang untuk villa yang kami pilih, tapi maksimal hanya sampai pukul 17.00 sementara kami selalu balik ke hotel malam malam jadi kami nggak sempat merasakan spa gratis. (Slot spa sesuai dengan booking hotelnya untuk berapa orang)

Sekian review saya tentang sebuah tempat yang saya tiduri selama 2 malam selama di Bali ^^.

Semoga bisa menjadi referensi untuk kamu kamu dan kalian yang mau menikmati keheningan dan kesejukan suasana pedesaan Bali.