Spamming disini artinya, mulai sekarang saya akan rajin cerita soal Bali karena pada bulan Januari kemarin saya sempet main kesana dalam rangka libur kuliah sama temen temen kampus. Dan biasanya saya akan posting satu-satu per-tempat yang saya kunjungi itu, bukan perhari dalam satu posting. Karna kalau posting perhari, bisa panjang banget postingannya.
#cewekhobicerita.
"Huah panas"
Begitulah kata kata yang spontan terucap saat di Bandara Ngurah Rai Bali ini.
Pesawat Air asia yang kami tumpangi dari Jakarta landing dengan mulus di Bandara Ngurah Rai Bali pukul 01.00 WITA. Suasana khas Bali udah mulai kerasa sejak saya menjejakkan kaki di Bandara ini. Disini udah ada GaPura yang emang khas Bali banget sebagai gerbang masuk menuju bagian dalam Bandara. Belum lagi dimana-mana udah ada sajen yang bentuknya bunga bunga gitu, bahkan di toilet pun ada sajennya. CMMIW (Correct me if im wrong) ya ini beneran sajen apa bukan. Selain nuansa Bali, terasa juga nuansa perayaan imlek karena ada lampion lampion dilangit-langit pintu keluar Bandara. Tak lupa, cuaca Bali yang panas dan terik menyambut kami semua.
Kalau pantai Kuta. hmm jangan tanya betapa kotornya sekarang. Padahal Pantai Kuta tahun 2014 masih bagus banget loh waktu saya lagi study tour sama temen temen SMK.
Selalu googling dulu sebelum eksplore suatu tempat, biar nggak setengah setengah pas udah nyampe sana-nya. Jangan sampe less-prepare daripada pas udah pulang malah nyesel karena ngerasa belum eksplore semuanya.
Contohnya waktu itu saya ke Malang ke pantai Batu bengkung, kebetulan lagi minum es degan atau es kelapa di warung pinggir pantai lalu ada bapak bapak yang menyarankan untuk main ke Pantai Watu lepek. Dan begitulah indahnya kebetulan mempertemukan saya ke sebuah tempat yang sangat indah.
Dan disini, kami nyewa jasa bapak bapak tukang foto "sekali jadi" yang ada disekitar taman. Bapak yang saya minta tolong itu sudah termasuk kategori usia senja. Dengan senyuman hangat dan lebar, beliau mengangguk waktu kami minta tolong untuk ngefoto kami semua. Biasanya sekali foto pakai jasa bapak itu, kalian cukup bayar 20rb. Waktu kami minta tolong untuk ngefoto pakai hape dan kamera, kami tetep bayar kok meskipun nggak "sekali jadi".
Di pintu keluar ini pun kami tetap dihadapkan dengan posisi kanan kiri toko seperti waktu pertama kali masuk. Bedanya kalau di pintu masuk tadi ada toko pernak pernik pantai, di pintu keluar ini ada pernah pernik cindera mata. Tetep dong saya mah berpegang teguh dengan prinsi mending beli oleh oleh di Pasar Sukowati biar dapet banyak, jadi saya nggak mampir sedikit pun di toko oleh oleh pada saat jalan keluar dari pantai tanah Lot ini.
#cewekhobicerita.
"Huah panas"
Begitulah kata kata yang spontan terucap saat di Bandara Ngurah Rai Bali ini.
Cuaca siang itu. Semesta mendukung.
Setelah diskusi dengan driver Toyota Hi-ace yang menemani kami selama 4 hari kedepan, maka kami putuskan hari itu langsung menuju Pantai tanah lot aja yang terletak di Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan. Awalnya kami semua punya itenerary ke Danau Bedugul, karena kita semua udah sama sama pake baju putih. Ceritanya mau foto foto gitu biar bagus hahaha.
Drivernya bilang, "Wah kejauhan kalau ke Danau Bedugul, ini udah jam setengah dua. Kalau perjalanan kesana butuh waktu dua jam setengah, berarti udah kesorean nanti pas nyampe.
Gimana kalau ke Tanah lot aja? Kalau ke tanah lot sih masih ke-kejar karena cuma butuh waktu satu jam lebih dikit"
Ya udah kami semua setuju dengan driver gaul bernama Pak Dika itu. Pura Tanah Lot merupakan ikon pariwisata pulau Bali, jadi nggak afdol katanya kalau belum mengunjungi Pantai ini tapi udah ngaku ngaku pernah ke Bali. Beberapa dari kami juga ada yang belum pernah ke Pantai Tanah lot ini, ya jadi oke aja deh cus langsung kesana hari pertama perjalanan ke Bali siang itu.
Btw siapa saja kah kami yang saya maksud ini?
Saya udah cerita loh di posting sebelumnya kalau kami pergi ke bali Ber-DUABELAS. Eh, biar ceritanya nyambung silahkan baca part 1 balinya dulu yak -> Jalan Jalan ke Bali Awal Tahun 2017.
***
Dan bener aja, kami baru sampai di Pantai Tanah Lot sekitar pukul 3.40 WITA.
Apakabar kalau tadi jadi ke Danau bedugul yah?
bisa bisa kami semua udah kecapekan karna kebanyakan tidur sampe ngiler ngiler di mobil, terus nggak jadi foto foto karena udah pada kucel. Belum lagi kenyataan bahwa, bisa bisa nyampe di Danau Bedugulnya pas suasana udah mulai petang. Krik krik krik.
Setelah selesai numpang sholat dan lain lain di toko-toko pinggiran tempat parkir Pantai Tanah Lot, kami langsung masuk pantai Tanah Lot dengan hanya membayar tiket masuk senilai Rp. 20.000 per-orang. Btw, tempat parkirannya sih sepi. jadi saya kira di dalam nanti bakalan sepi juga, eh ternyata enggak, suasananya tetap ramai loh gaes.
Pantai Tanah Lot terdiri dari kata Tanah dan Lot. Tanah disini maksudnya adalah pijakan di Bumi berupa batu, sedangkan lot atau lod berarti laut. Jadi tanah lot adalah tanah batu yang berada di tengah laut. Dan bener aja, waktu kami kesini dalam keadaan pasang, batu itu memang ada di Tengah Laut. Dan dengan gagahnya, berdirilah sebuah Pura disana.
Untuk kawasan Bali, tiket seharga 20rb ini lumayan murah. Tapi untuk kawasan pantai di Bali, tumben tumbenan sih disuruh bayar bayar kan ya?
Kalau pantai lain, kayaknya emang langsung masuk aja gitu nggak pake bayar tiket?
Ternyata oh ternyata, biaya ini adalah biaya retribusi untuk perawatan yang emang lumayan keliatan buktinya. Karena pantai Tanah Lot yang saya kunjungi dua tahun lalu masih sama dengan pantai Tanah Lot yang saya kunjungi kemarin, sama sama bersih.
Apa yang sekarang malah makin bagus ya?
Kalau pantai Kuta. hmm jangan tanya betapa kotornya sekarang. Padahal Pantai Kuta tahun 2014 masih bagus banget loh waktu saya lagi study tour sama temen temen SMK.
Setelah melewati loket pemeriksaan tiket, kami langsung melewati beberapa komplek pertokoan sederhana yang menjual beberapa pernak pernik pantai mulai dari baju, celana, jumpsuit, topi, kacamata, dan lain lain. Kami tak sempat melihat lihat barang dagangan disini karena kami punya satu tujuan untuk beli beli hal semacam ini yaitu nanti di Pasar Sukowati.
Setelah sekitar 5 menit jalan dengan keadaan kanan kiri pertokoan dan bule bule tersebar disana sini. Sampailah kami di Pantai Tanah Lot Bali.
Waktu kami sampai disini, air lautnya lagi pasang. Jadi kami nggak bisa mendekati Pura yang memang menjadi daya tarik Khas Pantai tanah lot ini. Kami pun hanya bisa foto foto sampai di titik ini :
lihat orang orang dibelakang kita?
Ramai juga yah.
Setelah foto foto yang maksimal cuma sampai titik di foto atas itu tuh, kami jalan lagi menuju pintu masuk yang berupa pura itu. Karena air laut lagi pasang, jadi percuma gabisa mendekat ke Pura Khas Pantai Tanah lot ini kan? maka rencananya kami mau langsung keluar menuju mobil.
Abis foto gitu tadi rencananya mau langsung pulang.
Mau langsung keluar lewat pintu ini.
Ternyata..........
Sebelum sampai di jalan keluar di kawasan Pantai Tanah lot, ada suatu tempat yang menarik perhatian saya karena suasanya asri dan hijau. Jadi saya ajak temen temen saya belok kesini, sebelum pintu Gapura yang ada di gambar atas itu, saya malah belok ke kiri.
Bagus banget ternyata.
Sayangnya, sebagian teman yang lain udah keburu jalan di depan, jadi kami terpisah sementara. Mereka yang udah duluan malah makan makan es krim di toko toko menuju pintu keluar.
Btw yang bener tuh bilangnya makan eskrim ? Atau minum eskrim? *ini harus di bold karena beneran lagi nanya*.
Kami yang ketinggalan rombongan malah masih foto foto di tempat asri yang saya maksud itu. Ternyata Pantai tanah Lot memiliki sisi lain yaitu Pura Batu Bolong. Pura batu bolong ini juga ikonik lho disini untuk melihat indahnya senja di Bali. Kami nggak menyempatkan diri untuk jalan ke Pura itu karena kayaknya sih jauh. Jadi ya kami cukup foto foto aja lah di area tamannya.
Padahal, kalau menyempatkan diri jalan jalan eksplore tanah lot 30 menit aja, nanti bakalan ketemu sisi lain Tanah Lot yaitu tempat ular suci dan Pantai melasti. Info ini saya dapet dari blog Alamasedy. Sayangnya, saya baca blog itu waktu saya udah selesai perjalanan ke Bali, jadi saya nggak nyicipin sisi lain pantai Tanah lot yang lain selain Pura Batu Bolong hanya dari kejauhan.
Jadi pesan moral di posting ini adalah:
Selalu googling dulu sebelum eksplore suatu tempat, biar nggak setengah setengah pas udah nyampe sana-nya. Jangan sampe less-prepare daripada pas udah pulang malah nyesel karena ngerasa belum eksplore semuanya.
Kadang memang ada nasib yang mempertemukan sebuah kebetulan, tapi kebetulan itu kan nggak selalu terjadi dimana aja?
Contohnya waktu itu saya ke Malang ke pantai Batu bengkung, kebetulan lagi minum es degan atau es kelapa di warung pinggir pantai lalu ada bapak bapak yang menyarankan untuk main ke Pantai Watu lepek. Dan begitulah indahnya kebetulan mempertemukan saya ke sebuah tempat yang sangat indah.
Sayangnya, di Tanah lot ini, saya nggak mempunyai nasib berupa sebuah kebetulan yang membuat saya menyadari betapa ada sebuah sisi lain pantai tanah Lot Bali yang bernama Pantai Melasti yang sepertinya wajib di kunjungi lain kali kalau Pantai Tanah Lot ini lagi.
Setidaknya, dengan nemu taman yang asri ini saya sama temen temen jadi punya spot foto yang sama sama asrinya kayak Danau Bedugul. Temen temen yang udah duluan ke pintu keluar makan eskrim tadi saya telfon buat balik badan ke tempat awal kita kumpul di Tanah lot.
"Balik ke sini woy ke tempat foto foto tadi".
Lalu setelah semuanya berkumpul, kami balik ke taman yang saya temuin tadi..
Pada berteduh, nunggu senja.
Dan inilah hasil foto bapak bapak itu.
Lumaayan Lah :D
meskipun rada miring miring haha.
dan meskipun rada backlight.
Dan setelah nyantai nyantai di taman yang teduh itu, kami semua akhirnya jalan keluar menuju mobil. Udah kebayang bayang kasur di villa anahata Ubud nih.
Harus hemat.
Masih ada 3 hari kedepan di Bali.
***
Well, rasanya tiap ada perjalanan liburan, ga afdol bagi saya kalau belum saya tulis di blog sebagai catatan yang bisa dikenang begini. *eaaa.
Teman saya pernah protes karena saya selalu telat posting acara jalan jalan. Misal jalan jalannya Januari, baru posting di blognya Februari.
"Harusnya lo bawa deh itu laptop jalan jalan, kalo nganggur di hotel atau nunggu pesawat sekalian dah itu bikin draft".
Menurut kalian, bawa laptop pas jalan jalan itu kurang kerjaan gak sih?
Kecuali kalau emang itu nulisnya buat kerja ya, yang travel blogger pro digaji dari aktivitas jalan jalannya. Nah itu emang wajib bawa laptop kalo itu mah.
Kecuali kalau emang itu nulisnya buat kerja ya, yang travel blogger pro digaji dari aktivitas jalan jalannya. Nah itu emang wajib bawa laptop kalo itu mah.
Haha.
Tiket masuknya 20k buat satu objek? Omooo omooooo
ReplyDeletewww.christinauntari.com
Iya murah kan kak uun ?
DeleteBapaknya fotoinnya agak miring miring gitu, kayaknya udah gak terlalu fokus. Udah cape seharian kali ya..
ReplyDeleteWa iya.. Pesan moralnya akan selalu aku ingat tuh! Kayaknya aku juga ini masih banyak yang belum ku kunjungi di Bali.
Eh, kalo gak salah mitosnya kita bisa memohon sama ular ya?
Iya katanya gitu. Tapi ya mungkin itu takhayul yah hahah
DeleteTapi biasanya yang di bali itu emang beneran, buat orang hindunya.
Katanya ular itu adalah perwujudan dari orang yang dlu mendirikan pura di tanahlot itu. Tapi diusir, karena bayak pengikutnya.
Biasaaa ada yg sirik ~
Eaaa
Dulu udah pernah diceritain, tapi sumpah lupa banget!
DeleteMungkin pengaruh pikiran juga kali ya.. Kalo percaya jadi bisa kejadian beneran.
Sirik tanda tak mampu. Eh, ini apa dah..
Kalau dibandingin Malang, itu mahaalll banget.... /yayalaaaaah/
ReplyDeleteDulu waktu ke Tanah Lot, dapetnya ade" SD pacaran gitu gmn dong ka :/
Iyaaaa waktu ke Lombok kemaren aku bawa notebook gitu. Kenapa coba? Takut SD Card nya penuh. Kuker banget kaaaan!! Kudunya mah bawa SD Card beberapa kan :/ wkwkwkkw.
Btw yg di Tanah Lot itu parah keren langitnyaaa~~~ biru bersih sama awan putih lucu xD
Iya sih malang mah cuma 5rb per pantai. Hahaha
DeletePaling kalau harga tiket 15 ribu itu juga dapet teh botol kan?
Waaaah masa ada ade ade SD pacaran di sana ? wkwkkw kemarin sih untungnya gaada/
Hahhaaa iya sih kalau SD card penuh kan emang harus di pindah, kalau ga bawa laptop nanti sayang juga. Masa fotonya di hapus hapus ?
Aku pun kalau jalan jalan bawa SD card banyak ekek
Hooh parah.. bagus.. ga percuma aku bayar 20rb ^^
Aku baru sekali ke pantai tanah lot, tapi cuma sebentar aja waktu itu, udah kesorean.
ReplyDeleteBiasanya pantai di sana kotor karena kiriman akibat arus dan ombak besar. Kalau hari biasa tetap bersih
ReplyDeleteHem iya kali ya emang bulannya lagi gak pas
DeleteWisata Tanah Lot yang legendaris di Pulau Dewata, rasanya belum ke Bali kalau belumberkunjung kesini
ReplyDeleteHmm,, Tambah pengen k Bali aja mdh2an dlm waktu dekat ya,, jd bs explore n futu2,,
ReplyDeletePantai Kuta sunsetnya paling fenomenal dulu,sayangnya jadi kotor :'(
ReplyDeleteIya sayang banget mba eni :(
DeleteKurang lebih sama ya tiket masuk ke pantai tanah lotnya kayak masuk ke pantai di Jogja.
ReplyDeleteViewnya pun gak kalah indahnya lagi. Jelas, Bali gitu loh ya hahaha.
*Tertarik waro*
Yang bener tuh makan es krim bukan, sih?
Menurutku, iya kurang kerjaan sih. Kalau mau bikin draft mah di hape juga bisa kok asal niat mah hehehe.
Btw, jepretnya pakai handphone apa kamera, Kak?
Wah aku belum pernah ke pantai nya jogja tuh. Soalnya explore jogja yang deket deket aja belum kelar :D
DeletePantai kan agak jauh ya?
Waro itu apa dah?
Iya makan eskrim.
Wkwkw
Jepretnya kebanyakan pake iphone 5 aja. tapi beberapa ada yang pake kamera mirorless olympus nya temen, yang cover itu
Udah lama banget ga ke Bali. Exploring suatu tempat wisata ga boleh cepet-cepet supaya dapat banyak spot (dan foto). Trus aku pilih menikmati es krim aja deh daripada bingung makan atau minum.
ReplyDeleteHahahaha iya sih. Bener juga mendingan menikmati wkwkw
Deletemendadak pengen gambar laut :p
ReplyDeleteHaaa sayang aku udah lama gak gambar. Jadi pengen ikutan gambar :P
DeleteYa,aku belum pernah ke bali
ReplyDeleteWakakak. Kenapa bisa-bisanya nggak cari info tempat itu dulu sebelum berangkat dah? Gak puas, kan. Tapi mendinglah, gue belum pernah ke Bali, ya Allah. :(
ReplyDeleteEs krim dimakan. Kan masih berbentuk padat gitu. Kalau udah cair, baru diminum. CMIIW.
Gue malah males bawa laptop. Ganggu gitu. Berat-beratin aja. Mending kalau emang ada ide catat aja di bloknot atau notes hape. Itu udah lebih dari cukup buat gue.
Eh, ini jalan-jalan dari kampus apa gimana, Da? Kok ada Nabil?
Ya soalnya sih sebenernya dulu udah pernah kesini yog.
DeleteJadi kayaknya udah tau lah.
ternyata masih ada sisilain nya dong.. hahaha
AKu kan kaget :D
Ini jalan jalan sepertemenan kampus aja yog. Biaya sendiri wkwk
Cantiiik..
ReplyDeleteCantiik...
Caaanttiikk....!
Kangen ke bersantaaii ala anak pantai. Bawa-bawa papan surfing ala Bang Min Ho di drama "The Heirs"
Wkk...
Postingannya sungguh bikin saya baper!
Bawa laptop pas liburan..?
Kayanya engga akan kekejar juga yaa..?
Gimana pun pas liburan pasti butuh waktu istirahat agar tubuh selalu fit.
Makasih mba udah dibilang cantik. Hihihih
Delete*GEER
Iya sih ga ke kejar yah ..
Tapi saya salut sama traveller pro yang tetep bisa ngeblog dimanapun dan kapanpun
Kangen liburaaan..
ReplyDeleteBali!!! Masuk daftar.. kapan? Kapan-kapan... wkwkw
Baby baru 1 bulan belum berani jelong-jelong rada jauhan.
Hihihi punya baby lagi. seruuu doong
DeleteBali makin bagus yaaaa. Terakhir ke sana kelas dua SMA, puluhan tahun lau tuh hehe
ReplyDeleteTFS ceritanya ttg Bali mbak, moga bisa ke sana lagi aamiin :D
aku kalo ke sini nggak perlu bayar mba wkwkwk
ReplyDeletesecara deket sama rumah 5 menitan lah :-D
kemarin Januari juga baru mudik main ke sana juga. rame banget deh.
Waaah kapan kapan aku ajak mba hahahha biar gratis
DeleteEh tapi skrg tinggalnya di kendal yah ?
Harus mudik dulu kalau mau jadi tour guide saya
udah lama ngga ke balii, makin cakeep aja ini tanah lot :D
ReplyDeleteseru banget ya kayaknya jalan jalan berbanyak sama temen2 gitu hihi
Hihih iya seru banget
DeleteAsyiknya bisa liburan ke Bali. Benar banget kalau mau bepergian itu kita harus persiapkan maksimal ya. Bersyukur kalau ada keberuntungan datang. Kalau enggak kita gak akan kecewa juga dan masih bisa mengevaluasi untuk kedepannya ....
ReplyDeleteHehhe iya mbaa :D
DeleteKalau keberuntungannya terus terusan nanti lupa cara bersyukur wkwk
Masih tetep beautiful ya ..
ReplyDeleteane terakhir kesana pas stady tour dulu pas sekolah.
wkwkwkw
Sama .. dulu juga ke bali gara gara study tour.
DeletePas ke tanah lot ini batre kamera lagi habis jadi ga sempet dokumentasi.
Untungnya ada kesempatan kesini lagi :D
JADI PENGEN KE BEDUGUL LAGI YAAAAAAAAAAAAAAAA.
ReplyDeleteYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA. YHAAAAA!
Di Malang ada lho yang mirip tanah lot btw, namanya pantai balekambang, pernah gggue post di blog :))
Aku pun kemarin ga sempet ke bedugul :D
DeleteHooh pantai balekambang juga udah pernah aku post disini kak ben