Kalau di tanya soal "Enaknya main kemana ya kalo ke Malang?"
Maka saya akan jawab, "main lah ke Kota Batu, Malang".
Karena disini, di kota Batu ini akan ada banyak wisata yang bisa di coba, Mulai dari wisata alam dengan banyak coban coban alias air terjun, sampai wisata macam jatim park, eco green park, dan masih banyak wisata dengan nama belakang "park park" yang lainnya. Dan kini, di sini sudah makin banyak aja cafe hits yang menawarkan indahnya sang panorama di sekitar cafenya.
Salah satu kawasan yang wajib dikunjungi di kota Batu Malang adalah wisata paralayang gunung banyak Batu. Disini, kamu bisa nyobain wisata alam yang agak ekstrim yaitu Paralayang (Atau dalam bahasa inggrisnya adalah Paragliding). Dan setelah puas terbang, kamu masih bisa mampir ke Omah Kayu yang letaknya juga tak jauh dari tempat take off paralayang.
Paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut yang cara lepas landasnya cukup dengan kaki dari atas ketinggian (biasanya bukit).
Inilah 3 orang wanita yang Sok Berani Terbang olahraga Paralayang di Batu, Malang.
Dari kiri : Ayu, Saya, dan Amel.
Kalau di antara mereka, saya lah yang paling item.
Ini si Amel, yang pertama kali take off paralayang.
Pertama tama saya waktu saya take off, saya diberi arahan untuk tidak panik. Saya bingung sebenernya mau ambil bahasa apalagi selain take off. Ya sebut saja take off ya? oke?
Pertama kali take off saya teriak pendek
"aaaaa".. gitu doang.
Tapi ditengah tengah acara naik paralayang ini saya baru teriak panjang di atas ketinggian karena menurut saya teriakan saya kurang lepas tadinya waktu take off.
"AAAAAaAaAaAaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa".
Dan mas nya pun bertanya tanya "kok teriaknya telat mbak??"
Pemandangan dari atas angin waktu ngerasain paralayang sangatlah indah. Hihi. Saya sempet bertanya tanya, apa ada yang berani naik paralayang di malam hari? Karena konon katanya pemandangan kota Batu dari atas sini kalau malam hari lebih bagus loh, warna warni kerlap kerlip lampu rumah rumah akan semakin terlihat.
"aaaaa".. gitu doang.
Tapi ditengah tengah acara naik paralayang ini saya baru teriak panjang di atas ketinggian karena menurut saya teriakan saya kurang lepas tadinya waktu take off.
"AAAAAaAaAaAaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa".
Dan mas nya pun bertanya tanya "kok teriaknya telat mbak??"
Pemandangan dari atas angin waktu ngerasain paralayang sangatlah indah. Hihi. Saya sempet bertanya tanya, apa ada yang berani naik paralayang di malam hari? Karena konon katanya pemandangan kota Batu dari atas sini kalau malam hari lebih bagus loh, warna warni kerlap kerlip lampu rumah rumah akan semakin terlihat.
Nb : maaf kalau kualitas gambar seadanya. Karena ini sebenernya saya screenshoot dari video.
hihi.
Dan tiba tiba ketika kami sudah berada diatas ketinggian 1300 m diatas laut, hujan gerimis romantis berjatuhan dari langit. Suasana hujan gerimis romantis ini sontak membuat masnya nyletuk,
"kita romantis ya ?"
Diatas angin ini, saya dan mas coach paralayangnya ngobrol ngobrol sambil menikmati keindahan kawasan kota Batu yang sejuk dari atas langit ini. Tapi makin lama bukan sejuk lagi yang terasa, debit air yang ada di rintik rintik hujan yang jatuh dari langit lama lama menusuk tulang juga.
Dingin Sekali. Brrr..
"Kira kira berapa menit pak berada di atas sini?"
"Kita ga berani jamin karena tergantung arah angin, dan tergantung kondisi cuaca pula. Biasanya sih antara 5 sampai 10 Menit"
Dari hasil ngobrol diatas angin itu, saya dapat kesimpulan bahwa namanya tempat ini yaitu gunung banyak bukan berarti gunungnya banyak. Karena sebenernya "Banyak" itu adalah bahasa jawa dari angsa. katanya disini dulu banyak angsanya gitu. Jadi maksudnya Gunung Banyak itu adalah Gunung Angsa.
Saya sih nanggepinnya serius, tapi nggak tau juga kalau mas coach nya boong. Haha. Tapi saya heran, selama saya main kesini saya belum pernah sekalipun liat angsa disana.
Amel, yang pertama kali take off dan terbang nya paling tinggi serta paling jauh.
Ayu pakai parasut biru, terbang nya sedang sedang saja.
Dan saya, saya yang terbang nya paling rendah pakai parasut warna Merah.
Ngomong ngomong, saya sudah lupa nama bapak pemandu yang menemani saya terbang sore itu. Begitu lah kalau posting blog ditunda tunda. Saya jadi lebih banyak lupanya.
Pemandangan dari atas.
Cara landingnya cukup dengan Meluruskan kaki seperti ini.
Nggak sampe 10 menit kayaknya, saya sudah minta turun alias Landing. Karena cuaca dinginnya rawan bikin masuk angin. Saya udah mulai merasa meriang tiba tiba, merindukan kasih sayang *eaa. Ga lucu juga kalau tiba tiba saya minta peluk masnya? ya kan?
Hahahaha.
Setelah landing, kita akan dibawa kembali naik ke kawasan paralayang tempat take off yang tadi menggunakan jasa ojek yang sudah include dalam paket paralayang.
Di atas, saya mampir ke warung warung pinggir kawasan wisata paralayang Gunung Banyak Batu, karena saya bener bener merasa tiba tiba masuk angin. Akhirnya saya dan teman teman memesan teh hangat dan popmie karena butuh kehangatan. Tak lupa kami segera minum Antangin sekaligus 2 bungkus.
Di atas, saya mampir ke warung warung pinggir kawasan wisata paralayang Gunung Banyak Batu, karena saya bener bener merasa tiba tiba masuk angin. Akhirnya saya dan teman teman memesan teh hangat dan popmie karena butuh kehangatan. Tak lupa kami segera minum Antangin sekaligus 2 bungkus.
Rawan!
Omah Kayu
Seperti yang saya katakan di awal, kalau di kawasan ini juga ada Omah Kayu yang sedang naik daun. Omah kayu adalah wisata yang terletak di kawasan Paralayang Gunung Banyak batu juga. Omah kayu adalah versi nyata dari impian Rumah kayu anak anak indonesia, haha.
Waktu nonton film Heart yang di perankan Irwansyah, Acha septriasa, dan Nirina Zubir, maka kalian pasti paham kalau di versi masa kecilnya mereka, mereka itu punya rumah kayu begitu. Jadilah dulu waktu kecil saya jadi sempet pengen punya rumah kayu juga. Tapi kalau sekarang dipikir pikir sih, rumah kayu begini serem juga yaa. Karena terletak di pepohonan yang tinggi dan daun pohonnya lebat.
Untuk masuk kekawasan Omah Kayu Malang ini, tiketnya pun cukup murah yaitu hanya Rp. 5000 rupiah saja
Disini meskipun hari biasa tetep Rame lho, entah kenapa dihari apapun antusiasme hunting foto berlatarkan Omah Kayu ini tetap tinggi. Dan inilah foto foto yang sempat kami abadikan ketika disana.
Untuk mengambil foto foto dirumah kayu ini kamu harus rela Antri karena meskipun rumah kayu nya banyak, akan selalu ada orang di pelatarannya yang sedang foto foto. Maksimal orang yang ada di atas rumah kayu hanyalah 6 orang. Lalu, kalau musim hujan diharapkan kalian rela mematikan HP atau mengeset HP di Airplane Mode. Karena takut ada petir yang nyambar.
Penutupan jalan jalan dari Pantai, Bromo, Museum Angkut adalah berakhir disini, yaitu dengan olahraga Paralayang. Kata temen temen saya yang dari Jakarta sih, ini yang paling asik.
TRAVELLING SUMMARY
- Harga Untuk Menyewa Coach, Parasut, dan Ojek untuk kembali lagi ke Wisata paralayang adalah Rp. 350 K. Tenang, kita bakalan dapet sertifikat kok :p
- Tapi Rencananya harga paralayang ini akan naik menjadi 400 rb belum tau mulai kapannya.
- Tandem/pilot/coach/pemandu sebenernya sudah ready di tempat setiap hari, namun pada hari hari tertentu akan ada antrian panjang kalau mau naik paralayang (Biasanya waktu high season di hari libur)
- Untuk reservasi agar tidak terjebak antrian untuk terbang silahkan hubungi CP berikut : Pak Imam Paralayang Gunung Banyak Batu - +6285331209290
Kamu. Kapan terbang ?
Atau sudah terbang karena dibawa bahagia oleh janji janji manisnya?
*eaaaaaaaaaaaa
Kok momen bareng masnya pas ya. Gerimis dan bilang romantis akkakakakka.
ReplyDeleteAhihihi iya nih tapi aku gak baper
DeleteMinum antangin 2 bungkus? Ga ngantuk li
ReplyDeleteElaahh foto dari atas aja masi bisa cantik gitu kamu li, coba kalo aku ahhahha, jilbab uga kusut kucel rambut kluar2 keknya
Husshh..,ngobrol ama mas mas paralayangnya jangan mpe keterusan tapi ahhahahha
Nanti ada yang cembukur seperti yang aku baca di postingan kamu sebelumnya, btw tiap kali mampir di mari kok aku ngebacamya iyu seolah2 jadi dubber gitu ya, nurutin suara kamu yang kadang bikin ngakak cara penyampaiannya hhahaha...palgi yang tereak telat pas uda naik paralayang
Enggak malah seger abis minum Antangin nya :p
DeleteHiiiw seneng ada yang komen begitu soal tulisan di blog ini. Eh eh itu tapi bener pujian kan kak nit ?
btw bayar brp sih naik paralayang? wwkwk dr dulu pengen nyobain
ReplyDeleteBudayakan baca ya sis di atas udah aku tulis tuh. Jangan fast reader makanya :p
Deleteliat foto2nya jadi merinding.... aku suka gamang klo di ketinggian.... ayunan laju aja...rasanya jantung mo copot.. ampe keluar airmata..
ReplyDeleteHahhaa berarti takut ketinggian :D
DeleteAak, jafi kangen batu. Brlum sempet ke sini waktu pulang dari bromo. Katanya jauh dari penginapan. Jadi next time semoga ada rezeki bisa main ke sana.
ReplyDeleteSudah beberapa kali kesini xD subuh pernah, malem pernah, tengah malam pernah. Semuanya amazing! Tapi belum pernah nyobain terbang :/ padahal pingin banget Dx
ReplyDeleteAku ga mau kalah ah sama ka Ruru xDDD next visit kudu terbaang xD
Btw asyik banget ya Allah *.*
Iya aku juga waktu masih sekolah di Malang pernah pagi, siang, sore, dan Malam ke paralayang batu Ini. Sudah pernah melewati masa cerah dan berkabut disini.
DeleteAh nama panggilan ku jadi ka ruru nih ? waahaaa
Tiap liat poto paralayang itu rasanya tergoda pengen nyoba. Kayanya seru dan seger ketiup angin sepoi-sepoi. Tapi begitu inget kalo pobia ketinggian, mending ga coba-coba deh. Ada di jembatan aja udah gemeteran, gimana mau naik paralayang. Hicksss
ReplyDeleteHihihihi iya deh kalau udah tau phobia ketinggian gausah nantang nantang yah
DeleteAku benci ketinggian, tapi klo ada di sana pasti penasaran jg mau nyobain kali ya, apalagi tandem gtu ada asistennya, jd gak seberapa takut hihihi
ReplyDeleteIyaa ada tandem sendiri. Kalau gaada , ya mungkin aku juga takut kalau mau terbang :D
DeleteIya nih, paralayangnya malang udah terkenal sejak dulu. Saya pengeeen, tapi masih nabung duit dan nabung izin dulu 😂😂
ReplyDeleteHihihi izin macapaaaaa
Deletekamu berani amat terjun gitu :))
ReplyDeleteSeru tauu :))
DeleteAku langsung pusing lihat dari ketinggian gitu, mbaaa. Hahhahaa
ReplyDeleteYaudah ngefoto foto orang orang yang lagi terbang aja mbaa
DeleteKeren banget di sini. Belum ada kesempatan ke sana lagi. Abis ujan terus. :v
ReplyDeleteHehehe rejekiku.. waktu ke Malang kemarin cerahh cerahh ajahh
DeleteMbaak, ah seru banget sih. Aku tiap ke sini, selalu hujan, kalau nggak, gak ada angin. Yang terakhir malah semua coachnya lagi bertanding jadi sepi pi pi hahaha ...
ReplyDeleteOh lagi bertanding. Iya biasanya si pemandunya tuh sampe ikut olimpiade olimpiade giu loh katanya
Delete350ribu ya, noted. Udah pengen banget coba paralayang di Batu tapi belum kesampaian. Btw apa pilotnya selalu stand by di sana? Atau harus reservasi dulu? Ada no.telp yang bisa dihubungi? Thank you
ReplyDeleteIyaaa 350 ribu tapi infonya ada rencana kenaikan harga kak. Cepatlah ke Malang sebelum harganya naik :D
DeleteSetelah mbak Helena nanya begini, saya jadi nanya ke mas mas driver tentang kontak yang bisa di hubungi. Sudah saya edit di posting atas yah kak ^^
Dari dulu cuma melihat, belum pernah coba.duh,kayak nyesel kalau ga nekat nyoba.btw nice pic
ReplyDeleteHehehe iya kapan lagi nyoba kalau ga sama temen temen saya yang ini.
DeleteBtw thank you
lumyan juga bayarnya 350rb buat sekali 'terbang' :D dah lama pengen paralayang di puncak tapi ngga sempet2 terus, baca ini jadi kepengen lagi.. huhuhu
ReplyDeleteIyah lumayan banget mba sandra :D
DeleteLumayan kerasa maksudnya yah hahaaa
Semoga segera tercapai keinginan 'terbang' nya . Amiin
Itu mas-masnya lagi ngegombal apa gimana? Segala pakai bilang "Kita romantis." :D
ReplyDeleteDa, kamu kerjaannya liburan mulu bikin dengki tau gak, sih? Mana tempat di Malang bagus-bagus banget. Job review, sponsorin saya ke Malang dong. :(
Itu motret pakai hape? Go pro? Atau apaan deh? Bagus, Da! Tajem gitu gambarnya. Video di-SS aja keren, yak. :D
Oiya, itu 350k udah sama dapet sertifikat? Seharga rafting gitu berarti, ya. :/
Iya kayaknya lagi ngegombal, untungnya aku nggak peka gitu. Hehehe
DeleteHehehhe gak boleh dengki oy! Nanti di marahi Allah! wkwkwk
Kalau yang video di atas angin aku pake Go Pro. Tapi yang foto foto di bawah pake Mirorless olympus punya temen . Yang ngefotoin temen juga sih.
Iya seharga rafting Yog.
Klo ke Malang aku mauuuu ah ini haha.. Tapi kapan n_o
ReplyDeleteJadi ada sertifikatnya yaaa.. Aku suka banget outdoor activities hihiii
Sedjuuuk amat yaaa itu. Lomantis ya luk hahaa
Iyaaaa aku puas puasin main outdoor activities sebelum menikah dan punya baby baby unyuk kak ucig :D hahhaa
DeleteWikkk mupeengg jadinyaa. Lama dimalang tp belum pernah kesitu hikss. . Makasih sharingnya yak. Harus diagendakan nih. Biar nggak wacanaa 😁
ReplyDeleteWihhh berani banget terbangg dengan paralayang..aku pst udh keringet dingin pas disitu ahhaha..seruu tapi yaa lihat pemandangannya. Baru tau kalo "banyak" dalam bahasa Jawa artinya angsa..hihihi..boleh juga nih malang jadi next destinasi liburan :)
ReplyDeleteWah sayang banget yah phobia ketinggian :D Padahal asik lho
DeleteIya banyak itu kalau dalam bahasa Jawa artinya Angsa.
Waaaaa ini seru
ReplyDeleteAku dari dulu pengen nyobain paralayang kayak gitu
Duluuuu banget, 7 tahun lalu, udah sempat daftar, udah bayar, lalu seminggu sebelum acara aku malah positif hamil, secara ini kehamilan yang ditunggu selama 4 tahun, akhirnya ngalah, batalin paralayang, untung duitnya bisa balik
*eaaaa malah curcol*
Btw itu pas bener si mas komennya "gerimis romantis" uhuuuuy
Hahahaha wah .... Yang penting dapet dede bayi :D bikin ramai yah dirumah
DeleteUntung bnaget kalau bsa balik. Sedih kalau misal ga bisa balik.
Uhuy! untung gak baper akunya
Ya ampun Leli kamu berani banget pegang selfie stick lagi diatas, kl saya mungkin dah gemeteran dan lepas deh itu selfie stick 😂😂 Next time harus main2 ke Malang nih 😊
ReplyDeleteIya wajib main ke Malang ya kak kalau lagi pulang ke indonesia :D
DeleteAwas baper ama mas-masnya lho mbak. :D
ReplyDeleteNggak mungkin ehe
Deletekayaknya asyik bangeeet nih...jadi pengeeen cobain deh. Terakhir ke Malang udah lama bangeeet deh
ReplyDeleteMbak, pas masnya bilang "kita romantis ya?" jawabannya apaaaa? x) Omah kayu kece banget ya spot untk fotonya ituuuu <3
ReplyDeleteSaya cuma ngakak mbak dian hihi
Deletewaaah..harganys lumayan bgt y.. :D
ReplyDeleteseru psti bs terbang diatas ketinggian. tp ko saya ngeri y baru ngeliat foto2nya doang :D
Hehehe iyaaa lumayan. Tapi seru mbak, jadi setara sama harganya ^^
Deletebuset, naik paralayangnya ga pakai jaket. Mas coachnya aja pake jaket parasut :D
ReplyDeleteitu temen2 mu apa ga kedinginan? apalagi si amel ituh -___-
Hmm 350k sudah dpt sepaket toh.... boleh nih dicoba :)
hahahaha. iya aku doang yang pake jaket dan itu rasanya masih dingin.
DeleteBoleh di coba, itung itung promosi kampung halaman nih aku nya :D
Aku blm pernah nyobain yang di batu ini, ntar mudik gresik wajib melipir kesini :-)
ReplyDeleteIyaaah biar paralayang batu seneng di kunjungi sama traveller blogger yang hits satu ini :D
DeleteBeberapa kali main ke Gunung Banyak belum pernah nyobain terbang, soalnya selalu gak pas momennya. Angin terlalu kencang, mendung, dsb. Hihi. Ternyata ya ampun keren banget! Thanks for sharing, harus banget nyobain nih.
ReplyDeleteIya sama samaaa.
DeleteKalau udah cuacaya normal cobain deh.
:D
wah aku pengen banget main paralayang seperti ini, belum kesampaian sayangnya :(
ReplyDeleteSemoga segera terlaksana ya :D
Delete