Pasir berbisik Bromo

Ga kerasa ini adalah tulisan part ke empat saya tentang Bromo. Kunjungan ke pasir berbisik di Bromo ini umumnya dilakukan setelah kunjungan sebelumnya sudah selesai, diantaranya adalah setelah kita kepuncak penanjakan liat sunrise Bromo, Foto foto di padang ilalang Bromo, lalu menuju kawah bromo. Pasir berbisik adalah bagian dari kaledra Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jadi turun dari kawah itu sebenernya udah bisa di bilang pasir berbisik, karena disana juga pasirnya kayak gini. Cuma karna di kaki kawah bromo itu ada Pura Luhur poten, dan banyak aktivitas disana maka tidak begitu identik disebut sebagai padang pasir. Kalau pasir berbisik yang ini nih, bener bener hampa nggak ada apa apa kecuali pasir aja, lokasinya pun membutuhkan perjalanan naik Jeep sekitar 5 menit dari acara menuju kawah Bromo.

Awal mulanya, nama pasir berbisik ini bukanlah pasir berbisik. Dulu ya disebut padang pasir Bromo gitu. Namun, nama pasir berbisik menjadi hits ketika ada sebuah film berjudul pasir berbisik tahun 2001 yang menggunakan tempat ini sebagai latar syutingnya. Kalau di pikirpikir nama pasir berbisik ini masuk akal juga sih sebenernya, karena cocok sama suasana padang pasir sekitar sini. Kalau ada angin yang berhembus, maka pasir ini akan beterbangan terbawa angin lalu munculah suara suara "wuuuush" gitu. Di musim kemarau, suara pasir berbisik akan semakin kencang karena struktur pasirnya ringan mudah terbawa angin. Tapi kalau musim hujan, biasanya struktrur pasir akan cenderung padat jadi jarang terjadi fenomena pasir berbisik yang "wuuuush wuuuush" gitu. *Ini saya sok tau dikit, karena udah pernah kesini pas musim kemarau juga pas musim hujan*.

ya kurang lebih gini kah suasana Pasir berbisik yang saya maksud ketika ada Angin yang berhembus.

Di Padang pasir berbisik ini tidak banyak yang bisa saya lakukan selain foto foto. Karena pemandangannya gitu gitu aja. Apalagi nggak bawa fotografer handal. Jadinya cuma bisa selfie selfie aja pake Go Pro. Sebenernya saya bikin video juga sih tentang bromo ini, tapi gimana lah ya saya bukan vlogger dan nggak ngerti harus edit video pake apa. Jadi ya saya minta maaf atulah yaa cuma bisa se selfian disini. Hahaha.

Ohya di padang pasir berbisik Bromo ini, kita masih Naik Jeep Hartop milik pak mulyadi sama seperti sebelumnya. Mobil roda empat biasa nggak boleh masuk kawasan ini ^^

Sekian...

Cerita Padang Pasir Bromo Kali ini.

Krik. Krik. Krik.

Here I didn't have much stories actually. Hihi. 

Sungguh postingan pendek yang menyebalkan ya? 

After this place, we will go to Bukit Teletubbies.

Kalau kalian tanya kenapa nggak di jadiin satu postingan aja? itu ya karena satu posting aja udah banyak fotonya. Saya ga sanggup posting foto selfie lebih banyak dari ini.