Perjalanan ke Balikpapan

Tahun 2016 ini adalah tahun ter-travel bagi saya. Maksudnya, pada tahun ini saya rasa ini adalah tahun saya paling sering gitu pergi pergi keluar kota dan liburan, dan kayaknya bakal jadi tahun saya tersering pulang kampung. 

Dari bulan Januari, saya eksplore jogja lalu eksplore pantai di malang yang bisa saya bilang itu pantai terindah yang pernah saya kunjungi dimalang.

Februari pergi ke Bandung eksplore lembang dan akhirnya bisa liat Kawah putih.

Maret saya ikut Kopdar BPJ di TMII yang bikin saya akhirnya pernah ke TMII, padahal udah 2 tahun di jakarta sebelumnya nggak pernah kesana

Mei pergi ke semarang, buat perjalanan dinas tapi bertepatan sama tanggal merah jadi bisa sekalian liburan. Di bulan Mei juga saya akhirnya pergi kepantai dekat jakarta yaitu pantai sawarna di daerah Banten.

Juni pergi ke makassar, buat perjalnan dinas tapi nggak sempat liburan karna buru buru pulang ada UAS di kampus. Jadi untuk yang perjalanan ke makassar ini saya tidak membuat posting apapun, tapi dari kejadian di makassar saya bisa belajar gimana cara check in online via website batik air karena waktu itu perjalanan ke bandara sangat mepet.

Bulan Juli saya pergi ke Balikpapan, buat perjalanan dinas juga tapi saya disana masih bisa ngerasain liburan karena pulang rapat jam 5 Teng. Saya lebih banyak main di pantai sampai akhirnya saya masuk angin. perjalanan dari Balikpapan dipenuhi drama, selama diruang tunggu saya tiduran. Di pesawat pun muntah muntah di toilet pada saat penerbangan, tepat ketika pesawat baru take off.

saya Tepar, alias Terkapar. Padahal saya bawa novel tebel robert galbraith - The Silk Worm buat temen baca kalau kesepian. Akhirnya malah bisa tiduran aja, novel cuma buat pegangan.

Waktu itu saya sampai curhat di Facebook, "biasanya kemana mana emang kalau dibandara ya sendirian, pengen foto yang cantik gitu di bandara ga pernah bisa karna gaada yg fotoin. Sekarang giliran ada temennya, doi bukan fotoin aku yg cantik. tapi malah fotoin pose gini.

model sedang masuk angin"

Btw untung ada temen seperjalanan saya waktu itu yang sedang transit kejakarta, dia mau ke pontianak tapi harus transit jakarta dulu. Dan kebetulan pesawatnya sama, saya yang pesanin tiket pun nggak nyadar soal itu. Ya masih untung lah waktu itu ada temennya. Kalau ngga ada temen seperjalanan, sepertinya saya mending reschedule tiket.

Pantai mana yang sukses membuat saya masuk angin selama di Balikpapan?

Ini dia pantai Kemala Balikpapan. Menurut saya pantai nya biasa aja, yaa kayak gimana sih pantai dekat kota ? Ya Rame laah.

Trus di sebelah pantai infastrukturnya lengkap. Ada gedung gedung, bahkan ada wifi.id corner. Kalau di Malang mah pantainya di pelosok, harus menempuh perjalanan minimal 2 jam untuk sampai ke pantai. Jadi di Pantai ada sinyal itu aja udah alhamdulilah, eh disini pantai nya malah ada wifi.id corner euy. Hahaa.

Disini ke pantai sebenernya bukan cuma main main after rapat sih, tapi sekalian makan malam di Kemala Beach & Resto. Makanannya cukup enak dan murah karena saya kesana rame rame tapi bayarnya cuma kurang dari 1 juta. Amazing.

Yang saya suka dari pantai ini adalah kita bisa liat senja disini. Menurut saya senja di Pantai itu romantis, sayang kesininya ga sama calon tapi malah sama temen temen kerja. Haha.

Karena ini perjalanan dinas dan nggak ada tanggal merah, jadi saya nggak banyak banyak Liburannya. Saya 3 Hari perjalanan dinas ke balikpapan, dan mengunjungi saya mengunjungi Pantai Kemala ini di Hari Kedua. Keesokan paginya, selama di kantor saya mulai merasa ga enak badan. Udah musuh sama yang Namanya AC. Kedinginan terus. Jadinya saya Tepar deh.

Selfie dulu sama admin cantik kantor saya dari Balikpapan.

Ada Tempat apalagi ya yang bisa di kunjungi di balikpapan?

Kalau ada waktu pengen main kesana lagi. Bukan ke balikpapan, tapi pengen ke Derawan.

*Ngareepp

Ohya katanya oleh oleh paling terkenal disini adalah kepitingnya, maka dari itu saya beli kepiting Kenari yaitu kepiting asam manis, kepiting saos lada hitam. Harganya diatas 200 ribuan per porsinya. Saya agak lupa euy.

Sebenernya ada juga Kepiting Dandito yang sama sama terkenal, tapi teman saya lebih merekomendasikan kepiting kenari entah kenapa. Saya pun waktu menghangatkan kepiting ini masih kerasa mual, jadi nggak ikut makan. hahaa