[Keliling Semarang] : Vihara Avalokitesvara Budhagaya Watugong

At first, saya pernah ketipu ketika teman saya pernah foto berlatar belakang pagoda seperti gambar diatas ini, saya kira dia sedang main keluar negri.. 

"Wah habis dari luar negri ya ? Cie uda punya paspor dong.. gue mau bikin aja kaga jadi jadi eh lu udah ada foto diluar negri aja"

gitu lah kira kira saya main nyerocos, ternyata temen saya itu jawab begini

"mana ada diluar negri? ini mah cuma di semarang aja, di Vihara Avalokitesvara Budhagaya Watugong"

"eeh masa sih.. *malu sendiri*"

Berawal dari rasa penasaran saya itu, setelah sebelumnya sudah berwisata mengunjungi Kawasan Klenteng Sam Poo Kong, saya masih pengen wisata ke tempat religi semacamnya  yaitu Vihara Avalokitesvara Budhagaya Watugong. Saya pengen tau secara asli mana sih tempat yang di pake temen saya foto waktu itu, yang ada pagodanya.. Yang tinggi sekali itu?

Baca juga : Escape to Klengteng Sam Poo Kong

Pagoda ini didirikan dengan tujuan untuk menghormati Dewi Kwan Sie Im Po Sat yang di percaya oleh umat buda sebagai dewi kasih sayang. Avalokitesvara artinya cinta dan kasih sayang. Jadi maksud dari nama Pagoda ini adalah, Pagoda kasih sayang (Metta Karuna). Tapi jangan karena kurang kasih sayang kamu main main kesini ya, ini bukan tempat untuk mendapatkan kasih sayang lho sis/bro, jangan baper.

Pagoda Avalokitesvara terdiri dari 7 tingkat dengan tinggi  mencapai 45 meter *Bahkan pernah mendapat Rekor MURI 2006*. Tujuh tingkat ini di maksudkan sebagai lambang kesucian yang akan di capai oleh pertapa setelah mencapai tingkat ke tujuh. Pagoda Avalokitesvara identik dengan perpaduan warna merah dan kuning khas bangunan Tiongkok.

Area pagoda tidak terlalu luas, cuma 2,25 Hektar dengan 2 bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala. Meskipun tidak terlalu luas, tapi suasana disini teduh sekali, ada pepohonan dekat pagoda yang bisa dipakai berteduh, juga ada penjual kopi disatu sisi pagoda. Tapi saya bukan mau fokus ke penjual kopi disini, melainkan ke patung Bodhi yang ada dibawah pohon yang teduh itu. Btw ternyata pohon ini itu bukan pohon biasa, melainkan pohon Bodhi (Ficus Religiosa) yang ditanam oleh Bhante Naradha Mahathera di tahun 1955 di halaman Vihara Buddhagaya Watugong. 

Pagoda Avalokitesvara berukuran 15 x 15 meter dan berbentuk segi delapan. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im berukuran 5,1 meter. Pagoda Avalokitesvara sendiri digunakan untuk ritual Tjiam Shi, yaitu ritual untuk mengetahui nasib umat manusia. 

Saya kesini bukan untuk melihat nasib, melainkan untuk mengobati rasa penasaran, setelah berkunjung ke lawang sewu semarang. Jarak tempuh antara lawang sewu dengan Kawasan wisata Vihara watugong ini hanya sekitar 40 Menit saja naik mobil pribadi. 

Katanya, Vihara Buddhagaya ini dibangun menggunakan material-material yang diimpor langsung dari China. Baik genteng, relief-relief batu yang ada di tangga, lampu naga, lampion, kolam naga, air mancur naga, serta semua aksesoris yang ada di Vihara Buddhagaya merupakan material yang dibuat di China. Pantesan, kayak foto diluar negri kalau foto di Pagoda ini, karna memang semuanya imported from China.

Patungnya serem, tapu lucu buat saya.

Di sebelah Pagoda, ada tangga menurun dan jika saya ikuti tangga itu saya menemukan sebuah gazebo, mungkin untuk beristirahat, atau jika ada arti lain saya kurang tahu. Info yang saya dapat katanya gazebo itu bukan hanya sekedar untuk istirahat tapi digunakan sebagai tempat tambur dan lonceng, yang menjadi salah satu adat kelengkapan pagoda.

Ketika saya mengikuti tangga menurun lagi, ada satu patung Budha tidur berwarna coklat.

dalam foto ini, entah kenapa saya kayak ikut ikutan tidur.

Maaf gara gara ada saya, patung sleeping budha nya jadi terhalangi. hehehe.

Posisi Sleeping atau Reclining Buddha ini dipercaya merupakan posisi Sang Buddha ketika meninggalkan dunia fana ini memasuki Nirwana.

Sleeping Budha yang ada di semarang ini adalah salah satu dari 4 Patung sleeping budha yang ada di Indonesia. Patung Sleeping Budha Yang lainnya ada di :

- Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto

- Vihara Dhammadipa Arama, Malang

- Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat, Bogor

Thats all.

Seperti nya itu saja yang bisa saya ceritakan.

Saya jatuh cinta sama patung kura kura, atau koreksi saya jika salah itu beneran patung kura kura apa bukan ya?

Di kawasan ini ada Vihara Dhammasala. Tapi waktu kesini, saya kurang ter-tarik sama keberadaan dhammasala itu, jadi nggak eksplore kesana. padahal ternyata, di dekat situlah Monumen Watogong berada. Karna lokasi vihara menjauh dari Bandara, maka saya harus cepat cepat kembali Ke kota semarang.

Vihara Avalokitesvara Budhagaya Watugong

Jl. Raya Pudakpayung, Watugong (depan Markas Kodam IV Diponegoro)
Semarang
Jam buka Vihara Buddhagaya adalah 07.00-21.00 WIB
Telp : (024) 7473590

Harga tiket masuk tidak ada, hanya bayar retribusi parkir seikhlasnya di pos pintu masuk.