Riyani mengigit ujung bibirnya, sepertinya ragu ingin mengucap kata kata. Kadang kadang Riyani buang muka dari cowok dihadapannya. Tangannya menggenggam rok abu abu yang sedang Ia pakai. Lututnya dipantul pantulkan, seperti seseorang yang menahan rasa ingin buang air kecil.
Supri pun heran dengan tingkah laku kekasihnya kala itu, tak biasanya Ia diam begini, apalagi buang muka. Ada apa gerangan ? Biasanya Riyani paling hobi menggoda supri dengan sengaja melihatnya makan mie ayam sampai Ia sendiri salah tingkah. Ia lanjutkan saja makan mie ayam yang masih tersisa separuh dalam mangkuk dihadapannya, Ia tak ingin menanyakan apa apa. Mungkin riyani masih galau antara kerja atau kuliah, begitu pikirnya.
"Sup"
"Iya ni? kamu lapar? alah gitu aja gak berani bilang"
Supri menaruh sumpitnya di atas mangkuk, lalu bersiap siap memanggil pelayan untuk memesan satu mangkok mi ayam lagi. Namun sebelum hal itu terjadi, riyani memanggilnya lagi.
"Eh sup"
"Apa ni? Kamu kebelet pipis?"
"Enggak kok", kemudian riyani buang muka lagi.
"Lha terus kenapa?"
"Nggak papa"
Didalem hati, supri sudah jengkel mendengar jawaban "Nggak papa" dari kekasihnya itu, karna nggak papa bisa saja berarti ada apa apa. Lalu Ia melanjutkan makan mie ayamnya lagi, sayang masih tinggal seperempat. Tapi lama lama ia tidak nyaman dipandangi riyani dengan tatapan asing itu.
"Ada yang mau dibicarakan ni?"
Hening sepersekian detik, kemudian dengan cepat secepat Riyani berkata, "Aku mau putus".
Hening.
Satu menit.
Saling menundukkan kepala.
Mie ayam yang tadi ingin dihabiskan Supri rasanya tidak menarik lagi. Yang lebih menarik saat ini adalah, menyelesaikan apa yang barusaja diutarakan oleh Riyani.
"Putus? Lagi?", Supri terheran heran.
"Iya Lagi", masih dengan intonasi yang kaku dan cepat Riyani berkata seperti itu.
"Kenapa?"
"Sebentar lagi kan UAN"
Supri menggeleng gelengkan kepala, seperti tak menyangka. Sudah berkali kali kekasihnya itu ingin pergi. Namun sekarang, alasan apa lagi yang akan di utarakan oleh Riyani? UAN? Yang benar Saja?
Mereka terlibat percakapan panjang yang kaku setelah itu.
Tak lama kemudian, Aku melihat pasangan Supriyani (Supri dan Riyani) beranjak pergi. Supri membayar mi ayam yang Ia makan diwarung depan sekolahnya lalu pergi membonceng Riyani dan mengantarkannya pulang. Sayang sekali hubungan pasangan hits itu sepertinya kandas juga. Bayangkan, berapa banyak foto yang harus mereka hapus di akun instagram mereka masing masing supaya tak membuat kekasih masa depan mereka masing masing cemburu.
1 Minggu berikutnya, Aku makan lagi di warung Mie ayam tempat TKP putusnya Supriyani. Kali ini, Supri datang dengan wanita yang berbeda. Entah siapa
"Hai Sup aku nggak serius minta putus kok. April Mop!!!" Riyani datang dengan wajah berbunga bunga. Berharap supri yang di hadapannya kaget.
"Kenalin ini pacar baru aku", Balas supri kemudian.
Wajah Riyani berubah datar, matanya berkaca kaca.
"Aku kira dia kakak kamu" Riyani menjawab hati hati, berharap supri juga mengatakan hal yang sama yaitu "April Mop!"
Aku dari ujung warung heran melihat tingkah pasangan hits itu. Supri tak kunjung berkata April Mop lagi. Dan sampai saat ini, rupanya Riyani tak percaya bahwa Ia benar benar telah putus dari Supri.
“Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.” ― Sujiwo Tejo
Dan buat kamu kamu kamu yang sudah ditinggal pergi, maka jangan pernah berharap Ia kembali lagi.si-Apa yang sudah pergi tidak akan sama, pun jika Ia kembali.Dan si-Apa yang sudah pergi, mungkin sudah bahagia kini.Hatinya yang dulu pernah kamu tempati, sudah ada isi pengganti. - Quotes By Me
Btw ini post fiksi belaka. Kalo ada kesamaan nama, tempat, pasti itu disengaja.
Selamat UN buat yang lagi UN.
Kamu kira hati ini ding-dong?
ReplyDeleteyang bisa dengan mudah kamu mainin?
Haha ding dong apa tuh ? Aku biasanya main odong odong dib , ga ngerti begituan wkwk
DeletePas si supri ngenalin pacar barunya, muka riyani berubah datar
ReplyDeleteBerarti idungnya masuk ke dalem ya
Kan datar
Riyani kebanyakan buang muka sih
Itu gimana caranya ngebuang muka y?
Bodo amat dah nik.
DeleteHaduuuuh pesan tersiratnya ngena, Li :')
ReplyDeleteBerjuang tak sebercanda itu. Hati nggak boleh dibawa bercanda.
Riyani sih. Gegayaan pake april mop segala. Kasihan Supri.
Ya tergantung dari sudut pandang mana, kalau dari sudut pandang riyani kasian ya ditinggal seminggu kemudian *nyesekh hahaa
Deletejadi buat April Mop, bercanda putus kayaknya mendingan jangan ya, biar nggak ngenes kayak Riyani... hehehehehe... Padahal pasangan Supri dan Riyani, dari namanya udah berjodoh tuh, jadi entar Supriyani bisa dijadiin nama anak oleh mereka, Iya kan? :)
ReplyDeleteIya jangaan hahaa...
Delete“Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.” ― Sujiwo Tejo
ReplyDeletegagal paham aku mbak dengan quote ini #mikir keras
berkahkhair
Kok... April Mop jangan dibercandain deh -_- itu jadi Riyani ngenesnya udah tingkat dewa -_-
ReplyDeleteAku pernah di tembak cewek, pas udah seneng-senengnya, ternyata cuma aprilmop. Kan taik -_-
HAHAHAHAAA PRAY FOR BANG FEB
DeletePadahal udah ngarep ya feb ?
DeleteHAHAHAHAAA PRAY FOR BANG FEB (2)
Udah ngarep banget :'
DeleteHAHAHAHAAA PRAY FOR DIRI SENDIRI (1945)
Supriyani.. Ya Allah.. dari namanya aja udah klop banget!
ReplyDeletePutus, dan dikenalkan pacar barunya...
OMG... nyeseekk bangeet...!!!
haha. jangan gitu ya rum
DeleteAkhir dari lelucon april mop yang satu ini bikin nyesek, joke yang disangkut pautin sama masalah percintaan justru melahirkan masalah yang serius, serius bikin galau *apa sih ini--"
ReplyDeleteMasalah hati malah di jadiin bahan bercandaan, ending-endingnya sakit hati sendiri kan. Gws Riyani, semoga nantinya nggak akan seceroboh itu. Congrats buat Supri dan pacar barunya, long last~
Iya serius bikin galau haha.
DeleteNyeseeeeek li. Si yani juga goblok beud sih. Hahahahaa
ReplyDeleteBener tuh quotenya pakde jiwo. G usah sengaja pergi dan sok lari, karena semua akan nyesek pada waktunya
hehe iya.
Deletesabar
ReplyDeleteWah menyambut april mop nih :)
ReplyDeleteIya bikin cerita buat april mop, pas banget sama momen UN :D
Deletekok ngena ya ini, huf.
ReplyDeleteme-ngena-s kan ya ?
DeleteKok aku berasa sedih gini yah.
ReplyDelete*April mop
jadi lo boongan ya sedihnya ? ululuuu.. dasar pembohong wkwk
DeleteHm... Supri cepet amat langsung ganti. Tapi anjirrrr deh, masih ada aja April Mop begitu. Seumur-umur gue nggak pernah bercanda pake April Mop gitu. Gak jelas menurut gue. Haha. XD
ReplyDeleteWuih, kutipan Mbah Tejo itu mantap, ya!
Btw, blog gue pindah ke akbaryoga(dot)com nih, Da. Kalo nggak bisa dibuka katanya suruh clear browser cache atau hapus dns cache dulu. Btw, makasih ya sebelumnya. Maaf ngerepotin. :D
Iya cepet banget. Bisa gitu ya ?
Deletehahaa..
Oke ciye .com ciye
Kutipannya mbah Tedjo emang pas banget hahahhahah
ReplyDeleteIyak betul
DeleteQuote terakhir... Quote terakhiiir... :') Berasa ditampar, euy!
ReplyDeleteBtw, Malang juga ya? Waaah! Hai hai salam kenal aja.
Hahaha. Aku ga bermaksud nampar padahal :'))
DeleteIya malang juga. :D
tp lagi domisili jkt si
duh jadi inget mantan *acak-acak tong sampah*
ReplyDeleteHeeee kok gituuu hahaha
DeleteYang pergi itu biarkan saja pergi, tetapi kita harus selalu mendoakan yang terbaik untuknya :)
ReplyDeleteSetujuh ! ^^
DeleteSuatu hari aku pergi ke warung mie ayam tempat Supriyani putus.
ReplyDeleteKulihat kini Riyani tak sendiri. Supri yang saat itu sedang di warung yang sama pun mendekati Riyani lalu bilang, "Ni, cewe yang aku bawa kemarin bukan pacarku kok. Itu ipar doang. April Mop!!" "Kenalin Sup ini pacar baru aku beneran.."
Lalu bulan berikutnya pun kisah itu kembali berulang. Ternyata mereka pasangan yang nggak pernah serius dan suka bercanda.
#Eeeh seenaknya lanjutin cerita orang
Jangan main-main sama hati deh :D
Hahaha ini ide bagus juga. Jadi ceirtanya ngetwist lagi yak.
Deletehuhu deg2an sama hasil UN lulus nggak yaa *mendadak throwback
ReplyDeleteIyaa dulua mah pas udah UN masih deg degan sama hasilnya
DeleteEcieeeeeh ihir.. Kamu uda bisa move on yaa, aku sedih >.<
ReplyDeleteKadang iseng pergi,biar dicari #eh
Hahaa disitu kadang saya merasa sedih ya kak
Deleteserasa membaca teenlit jaman smu euy hehe
ReplyDeleteOiya ? Dulu sih aku memang pembaca teenlit sejati, sehari bisa 3 novel kalau bener bener nganggur.
DeleteKok bisa sampe kebawa kedalam tulisan yak