Pengalaman Insisi Bintitan di JEC Kedoya

Oh kasihku kau membuat cinta
Jatuh dari mata dan turun ke hati~
Tawamu buat aku tersenyum lagi
Oh kasihku kau membuat dunia
Indah dijalani Wooo~

Begitu kata Hivi dalam lagunya yang berjudul "Mata ke Hati". 

Dari mata turun ke hati.

Tapi entah semenjak saya bintitan, ketika orang orang melihat mata saya, saya malah di ketawain. Bintitan saya semakin besar di mata sebelah kanan.

Habis ngintip siapa lo? Huakakakak.

Dan pertanyaan itu muncul kembali, diiringi tawa yang tak henti henti.

Setelah 3 bulan lebih bintit itu nempel di mata kanan, saya mulai lelah di tanyain begitu. Pengobatan yang saya coba sebelumnya mulai yang tradisional sampai yang pakai salep macam macam pun sudah saya lakukan. Awalnya memang mengecil, tapi lama lama bintitnya makin besar lagi.

Baca juga : Bintitan Hampir 3 bulan

Yaudah, nggak usah ditunda tunda lagi. Saya minta di rujuk ke Faskes tingkat 2 dari klinik Faskes tingkat 1 saya. Saya adalah pengguna BPJS waktu itu. Saya berniat melakukan insisi bintit. Meskipun denger kata kata insisi aja udah bikin bergidik, tapi ya mau gimana lagi, bintitnya gatau malu ih nempel nempel di mata terus. Rasanya pengen pake kacamata hitam aja kayak gambar di atas, tapi takut malah dikira tukang pijet.

Pijet doang. Bukan yang ada embel embelnya lho ya.

*ehm

Insisi adalah operasi yang dilakukan dengan merobek benjolan. tujuannya adalah pengobatan dengan mengeluarkan nanah.

Saya sempet di rujuk ke RS Pelni Petamburan, antre nomor urut mulai jam 8 Pagi. Dapet nomor urut dokter mata jam 9 Pagi. Baru dipanggil ke ruangan jam 3 Sore. 

Saya harus cuti untuk melakukan insisi bintit ini. Dan di sela sela itu, saya baca novel, *oke siapa nanya* tapi saya kecewa. Saya belum di insisi setelah pulang dari RS Pelni Petamburan. Mungkin dokternya sudah lelah karena sudah sore ? Saya malah disuruh nunggu lagi selama 2 minggu. Ih bapak dokter, aku sudah lelah menunggu. Gak cuma di suruh nunggu, saya juga sempet di marahi kenapa nggak langsung ke dokter mata aja ?

Ps : Lain kali kalau sakit mata ya langsung ke dokter mata aja jangan ke dokter umum.

Karena di PHP in sama dokter RS Pelni Petamburan, saya memutuskan untuk Insisi di JEC(Jakarta Eye Center) Kedoya. Bayar sendiri,

Ruang Lobby Jec Kedoya.

Biar nggak ambil cuti lagi, saya reservasi pertemuan dengan dokter yaitu sore setelah pulang kerja Rabu 3 Februari 2016, Jam 6 Sore. Pulang Tanggo jam 5 dari kantor, naik gojek kesana. Untung deket. Nggak telat, meskipun maceet.

Biaya administrasi pasien baru Rp. 55.000

Setelah mengisi data pasien baru, saya diarahkan untuk naik ke lantai atas. Pertama kali treatment yang saya dapatkan adalah masuk ke ruang BDR (Basic Diagnostic Room). Disini di cek minus dan tekanan mata, tekanan mata ?

Apa itu saya juga kurang ngerti pokoknya bakalan ada kayak semacam angin yang ditiupkan ke mata terus kita gak boleh kaget.

Iya saya ga kaget kok. Mungkin saya kaget kalau yang tiup mata saya seorang Zayn Malik.

BDR (Basic Diagnostic Room)

Biaya pemeriksaan awal Rp. 130.000

Ruang Antri Jec Kedoya.

Setelah selesai dengan treatment di BDR dan saya menemukan fakta mencengangkan bahwa ternyata mata saya selain minus juga silinder, saya lanjut duduk di ruang antri. Nunggu di panggil sama bu dokter di ruang 2A. Kebetulan sore itu saya bertemu dengan dokter Yunia Irawati S,PM.

Di dalem ruangan, dokternya juga ga kalah ramah sama mbak mbak resepsionis di lobby tadi.

Udah berapa lama mbak bintitnya ?

Sejak november dok, udah 4 bulan.

Wah 5 bulan lagi lahiran dong, semoga lancar yaa mbak persalinannya.

Eh percakapan yang terakhir kayaknya salah.

Kalau bintit udah lebih dari 1 bulan itu biasanya udah keras, apalagi ini udah lebih dari 3 bulan. Harusnya memang sudah di insisi. - Kata dokter Ira

Setelah saya menandatangani surat bersedia di insisi dengan segala macam kemungkinan efek sampingnya yang telah di jelaskan dokter -ya palingan cuma infeksi kalau nggak kering kering-, juga sudah cek berat badan serta cek darah. Selanjutnya dokter ira bilang "Yaudah mba, nanti ketemu lagi di lantai 4 ya proses insisinya"

Biaya Konsultasi Rp. 310.000

Saya naik ke lantai 4, tapi saya tercengang. Kok ruangannya khusus anak anak begini ? Apa saya termasuk ke dalam golongan anak yang imut imut? Mungkin.

Ruang Tunggu Lantai 4 JEC Kedoya.

Sampai di dalem ruangan bedah insisinya pun, saya di buat tercengang kembali sama ranjang bedahnya yang diselimutin bedcover angry bird. Iya saya insisi bintit diatas ranjang bedah dengan selimut bedcover angry bird unyu unyu. Berbeda degan pengalaman insisi di blog blog lain yang masuk ruangan steril, ganti baju, pakai masker rambut dll.
Saya disini malah pake baju pulang kerja, dan pake selimut angry bird.

Keren.

Seteleah saya siap, muka saya di tutup sama masker muka warna hitam dan hanya di buka di bagian mata yang mau diinsisi. SAKIT pas di suntik bius dikelopak mata, rasanya si Jarum kayak tembus nyentuh bola mata.

Tapi nggak tau lagi, mungkin saya aja yang alay ngerasa gitu. padahal mah dokternya ga bermaksud gitu, Iya sih emang kadang apa yang kita kira, belum tentu beneran sama yang doi rasa. *ceilah

Saya nggak tau apa yang Dokter ira lakukan di mata saya. Bola mata saya ngeliat kebawah, dan nggak mau tau barang apa aja yang di pake buat insisi di mata saya waktu itu. Nggak mau tau. Kelopak mata saya yang bagian atas dibalik, macam nak kecil waktu main nakut nakutin temennya pake kelopak mata atas yang di balik.

Capek liatin ke bawah, saya malah merem.

Kemudian tidur,

Kemudian bangun bangun di binaria, pulang pulang berbadan dua. Eh kok kayak lagu.

Lai lai lai lai lai lai~

diih.

Setelah selesai mata saya di perban guede banget. Pas saya kirim foto ini kerumah. Orang rumah heboh. Panik. Penasaran. Pengen ke jakarta. Jenguk saya, tapi saya tenangin mereka.

"Aku ra popo buk"

Biaya insisi bintit Rp. 795.000

Btw saya reservasi dulu diWhatsapp nya JEC, jadi dateng dateng nggak ngantri lagi. Pelayanannya sangat ramah lho (Cek kontaknya disini). Nanti bakalan di sms ada di antrian nomer berapa, dan harus datang di perkiraan jam berapa. Ramah banget lho pelayanannya. Habis operasi ini saya cuma istirahat satu hari. Nggak butuh waktu lama kok ini sembuhnya. Nggak sakit juga. Cuma cenat cenut pas di mobil perjalanan pulang, mungkin obat biusnya sudah berhenti bekerja.

Eh tapi mbak nggak sendirian kan kesininya ?
Enggak kok suster, saya di temani sama dia. *nunjuk mas mas yang lagi duduk dihati ini* Ciyeee.

Bhayy bintitan !

Biaya biaya :

Administrasi : Rp. 55.000, Pemeriksaan awal : Rp. 130.000, Konsultasi : Rp. 310.000 , Incisi Bintit : Rp. 795.000, Obat : Rp. 88.000
Total : Rp. 1.378.000

Mahal ya ? iya mahal. Makanya jaga kesehatan dan pola makan. Meskipun anak kos hemat, jangan tiap hari makan telur atau ayam. Nanti kebanyakan protein. Jadi bintitan. Hihi