Another Adek Photo-Genic

Menjadi tante, -tante doang, bukan tante tante plis jangan di repetisi begitu- adalah sebuah tugas mulia dalam sebuah rumah tangga kakak. Contohnya?

Kayak gini :

A video posted by Rinaldi Nurpratama (@rinaldinurpratama) on Jan 8, 2016 at 5:48pm PST

Tante sedang menina bobo kan ponakannya.

Begitu juga saya, sebagai tante yang nggak mirip raisa, saya tetap merasa bahagia ketika adek keponakan saya juga bahagia, merasa wajib merekam video ketika ponakan saya lagi ketawa atau ngoceh, dan merasa wajib upload foto sama ponakan, nggak mau kalah sama maknya.

Meskipun begitu, saya merasa.. tetep nggak mirip raisa pada akhirnya.

Saya sadar, kami berbeda. 

Mirip ? Enggak. 

Punya pacar kayak keenan? Enggak juga.

Bedanya lagi selain kemiripan dan pacar kayak keenan adalah : jarak kami dengan ponakan masing masing berbeda.

Kalau raisa bisa selfie sama 'anya' setiap hari, saya selfie sama ponakan saya bisa setahun 2 kali. Cuma pas saya Pulang kampung.

hiks.

Well, saya menjadi tante alias bibi aliasa 'tata' sejak tahun 2012. Saya pernah nulis juga tentang adek keponakan di sini : Adek Photo - Genic

-tata adalah panggilan tante untuk saya, kalau kamu nanya kenapa bisa tata ? mungkin karena anak kecil terlalu susah ngomong tante jadi mendingan tata. Kenapa nggak bibi ? kayak 'anya' manggil raisa ? Ya simple, karena saya nggak mirip raisa. Oke.-

Tapi, adek yang saya posting di Adek Photo - Genic ini, bukan officially adik ponakan dari kakak kandung saya. Tapi ponakan dari kakak saya yang ponakan juga, jadi kakak yang saya maksud ini anaknya pakde sama bude bukan dari kakak yang anaknya ayah ibu saya juga, meski sama se kakek nenek sih tapi intinya bukan ponakan asli saya -oke mudeng? lambaikan tangan ke kamera jika tak sanggup lagi mikirin silsilah keluarga yang barusan saya sebutkan.

Saya punya ponakan officially tahun 2014 dari kakak kandung saya yang menikah di (Pernikahan kedua) dan Punya anak bulan november 2014.

Jadi sekarang, bayi yang ada di postingan : Welcome To The World Baby B! ini sekarang umurnya udah lebih dari setahun. Dan ternyata bayi yang ber-inisial B itu namanya bukan Baby, tapi Bening. Iya bening, sebenening tatap matanya.

foto bening tiup lilin, sama maknya ^^

Setahun udah bisa ngapain aja dek???!

-tanya nya ala kakak senior ke junior nih-

berikut laporan bening setahun terakhir kepada tatanya :

1. "Bening sudah bisa jalan ta, bening pertama kali jalan pas banget sama ulang tahun tata tanggal 15 Januari 2016. Ini kado bening buat tata"

Aaaa so sweeeet.

2. "Bening sudah bisa selfie sendiri ta, lucu ya. Coba liat!"

lucu khan ?

kurang deket nggak ta ?

coba cek yang ini ?

ahakk asiqueeee !!!

btw itu aku yang mencet hp sendiri.

emejing

3. "Kalau ada nanya 'cantiknya mana??' Ini jawaban aku sepaket dengan gerakan 'Mangap Cantique ta'"

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak"

4. "Udah bisa buka buka buku aku ta, aku suka semua buku yang penting bisa di buka!"

lagi baca buku harian tata, buku kecil ku pun kalah pamor.

5. "Bisa main piano, beli di pasar malam.. Piano merk Yamaha nya nanti aja kalau tata udah jadi Manager"

Aikk.. kecil kecil udah kode aja nih.

ini piano akuhh taa.

6. "Udah bisa telfon tata. Kita udah perna ngobrol kan ya?"

udah sih. tapi aku nggak ngerti kamu ngomong apa. :')

Yaudah karena aku nggak ngerti ngomong apa dia, aku jadi pulkam. Terus ngecek dia udah bisa selfie beneran apa enggak

Selfie Hari pertama. Masih Kenceng mukanya engga ketawa, sama sekali.

Selfie Hari kedua, Eh beneran udah bisa gaya ternyata. Haha

Nah di hari ke empat terjadi fenomena warbyasah!

Aku mau pulang, dia nangis.

Bukan nangis karena mau pulang tapi karena lapar mau mimik cucu.

Bundanya masih siap siap, yaudah karena saya belum bisa menyusui saya ajak aja dia selfie.

Ajaib.

Dia diem.

Dan malah gaya

Dengan adanya bening dirumah, seenggaknya ibuk saya nggak kesepian ditinggal anak bontotnya merantau.

"Padahal biasanya yang rame dirumah itu, ya kamu" - gitu kata ibunda saya.

Hihi

Kalian punya adik ponakan lucu kayak gini?

Atau punya adik dalam kakak adik zone ?

Halah.