Saya sudah hidup di jakarta, baru sekitar 1,5 tahun sejak merantau (pindah) kemudian menjadi seorang karyawan sambil kuliah.
Tapi saya belum pernah CFD an di HI, belum pernah liat kembang api di CP pas tahun baru, belum pernah masuk mall mall lain selain CP, PURI INDAH, GI, GANCIT, Belum pernah ke Dufan, Belum pernah Ke TMII. cukup curhatnya.
Ngomong ngomong soal jakarta...
Jakarta, terkenal dengan kota yang keras. Ibu kota. Sebelum saya berangkat kesini : saya selalu di ingatkan untuk berhati hati, jangan kemana mana sendiri. Karena pada dasarnya saya merantau jakarta ini bisa di bilang memang sendiri, gaada saudara. Tapi untunglah banyak temen pas disini, yang udah kayak saudara. Dan alhamdulilah juga banyak pacar, eh engga deng kalo yang ini cuma 1. haha
Jakarta, adalah kota yang nggak punya sungai bersih sama sekali -saya sudah tanya ke beberapa orang yang saya temui mulai tukang sapu jalan, Supir taksi, supir gojek, abang nasi goreng, nasi padang, nasi kebuli, abang tukang bakso, abang abang penjual di jembatan busway, sampai ke rekan kerja yang tinggalnya juga di jakarta.
Jawaban mereka sama yaitu : "Tidak ada" ketika saya tanya "Ada tidak, sungai yang masih bersih di jakarta?"
Atau ada yang tau masih ada sungai bersih di jakarta ? Please tell me.
Maka dari itu,
Jakarta adalah, kota yang setiap tahunnya banjir.
Tapi ada good newsnya, sudah ada yang peduli soal banjir jakarta. coba buka web petajakarta, masih dalam tahap pengembangan aplikasi untuk menginfokan titik titik banjir sih. Semoga kedepannya bakalan ada riset gimana caranya menanggulangi banjir di jakarta ^^
baca juga beritanya petajakarta di kompas (klik link ini)
Jakarta, adalah kota yang setiap pagi macet, setiap jam 5 macet. Di jalan biasa maupun di jalan tol. Bahkan kalau pas liburan dari pagi sampe jam 5 juga macet. Karena pembangunan jalan tak sebanding dengan pertumbuhan transportasi di sini. Kalau malam minggu juga macet, karena banyak yang malam mingguan, bagi yang jomblo cuma berdoa semoga hujan diluar, dan ia memilih di kamar sendirian. Yakali?
Jakarta, adalah kota yang nyaring suara klaksonnya padahal jelas jelas macet.
Saya sampe detik ini masih heran, sama mobil mobil dan sepeda motor yang "Tiiin Tiiiin" tak henti henti padahal memang keadaan jalan di depannya macet. Nggak gerak. Mau di apain coba ?
Pernah nggak sih ? ada yang kaget kalau pas naik motor nungguin lampu merah berubah jadi ijo, terus tiba tiba suara klakson tin tin keras bunyi dari mobil yang TEPAT berada di sebelahnya atau belakangnya ? padahal baru 1 detik lampunya ganti ijo. SAYA PERNAH. Kaget mak.
Pernah nggak sih ? mereka mikir orang di sampingnya ter-berisik oleh tin tin nan nya?
Berisik banget.
Tapi yasudah lah, saya sudah mulai tahan, soal suara tin tin ini.
Yang saya nggak tahan adalah.
Ketika.
Ada
Orang
Nggak dikenal
Marah marah
Bentak bentak
Nggak jelas.
saya dapat gambarnya dari google. keyword : cak lontong quotes. haha
--------------------------------------------------------------
Pertama tama : Kita mulai dari jenis ibu ibu yang marah.
Saya pernah jalan jalan, lupa dimana. Entah itu di tanah abang, entah itu di thamrin city, atau hanya sekedar di pasar malam. Intinya kondisi saat itu tempat nya Ramai, dan penuh sesak.
Mungkin karena musim belanja, saya sedikit lupa tepatnya musim Mau lebaran, atau musim duren, atau musim rambutan. Saya lupa. Yang jelas kondisi saat itu tempat nya Ramai, dann penuh sesak.
Saya sendiri rasanya pengen beli tabung oksigen kalau ada yang jualan, pengaph abis. Tapi saya nggak tau cara makenya gimana kalau cuma beli tabung oksigennya, harus beli selangnya juga kah ? Terus apalagi yang harus di beli ? Wahai dokter, tolong kasih tau saya?
Back to the topik.
Ibu ibu marah.
Nah pas di perjalanan, ada mbak mbak / mas mas atau mas mas setengah mbak mbak, saya lupa juga jenisnya tepatnya apa, jadi mari kita sebut saja ia sebagai Jack- karena ini lagi cerita soal Jack-Artha,
Jack Nggak sengaja nyenggol putri kecil di gendongan sang ibu,
Kemudian ibunya marah marah, 1 menit 2 menit 3 menit sampe jalanan di tempat itu makin macet. berhenti. Sampe mulut nya berbusa, hehe nggak deng.
Mungkin ibunya capek aja marah marah kayak gitu. Sampe keringetan, kaya kalo habis lari mengejar jodoh gitu.
"JACK ini gimana sih ? Nggak liat apa saya bawa anak kecil?"
Eh kurang drama euy. mari kita capslock
"JACK INI GIMANA SIH ? PUNYA MATA ENGGA ? GA LIAT SAYA BAWA ANAK KECIL ? MAIN DORONG DORONG AJA, INI KEPALANYA KENA TAU.
MIKIR DONG.
KALAU ANAK SAYA KENAPA KENAPA GIMANA ?
KALAU ANAK SAYA KEPALA NYA LECET GIMANA?
.
.
.
$%12345678910&*Q@%$&*##@^!
.
.
LAIN KALI HATI HATI DOONG JACK"
Itu kata kata di antara titik titik, saya juga sudah lupa gimana ibunya marah marah kepada si Jack.
Saya perhatiin diem diem sambil pura pura pilih tas, baju, sandal, sampe pilih abang penjual mana yang ganteng. Kemudian saya heran, ckck.. orang jakarta. Padahal si jack udah minta maaf, padahal si jack juga kedorong sama orang lain. Kalo waktu itu tempat nya cukup buat berlutut mungkin dia sudah berlutut,
Terus ngeluarin kotak cincin,
Terus ibunya dilamar sambil bilang
"Maaf kan aku, baiklah akan kunafkahi kau dan anakmu"
Tapi karena jalanannya sempit, dia cuma bisa diem dengerin si ibu marah marah. Dan minta maaf. Kemudian pergi.
Saya heran. Anaknya engga nangis lho, tapi ibunya rempong.
Harusnya masnya berlutut sambil bilang "Wahai ibu, jangan bawa anak kecil mu ketempat yang penuh sesak seperti ini" bukan malah adegan melamar. Yakan?
ilustrasi ibu gendong anaknya. btw gambar dapet dari sini dan mbah google.
Kalau kamu jadi si jack .. pasti betah ya di marah marahi sama ibu ibu seperti itu ? Terus mau bilangin si ibunya ? apa ngelamar aja?
heum..
--------------------------------------------------------------
Yang Kedua : jenis bapak bapak yang marah marah.
kalo yang versi bapak bapak, kira kira ilustrasi nya begini.
dapet foto dari (sini)
Saya ada cerita temen, cewe. Kali ni kita panggil dia 'Artha'. Karena nama jack sudah kepake di cerita atas.
Si artha pulang kerja malem malem jam 8 dengan keadaan capek katanya ngantuk pengen cepet cepet sampe kosan bobo cantik gitu. Dia lupa bawa uang cash jadi dia gabisa naik bajaj. Akhirnya dia pergi ke indomaret di deket kantornya, ke indomaret bukan buat beli bantal sih, kan aku udah bilang dia lupa bawa uang cash.
Jadi dia ke indomaret buat ambil uang di ATM.
Antrinya panjang sekali, aduh mama papaa~
Dia mengeluh tasnya berat sekali, maka dari itu dia butuh sandaran. Karena dia blm punya sandaran hati, dia mendekat ke kotak pendingin es di sebelahnya, tasnya dia taruh situ. Dia merasa dia adalah orang antrian paling belakang. Akhirnya yasudah lah, dia sedikit keluar dari barisan antrian, numpang menyandarkan tasnya di kotak pendingin es. Setiap kali antrian maju, dia ikut maju.
Namun bapak bapak di belakang nya ini rupanya tidak menyadari kalau si arta sedari tadi mengantri, dengan bersandar ke kotak pendingin ice cream.
Waktu si artha mau masukin kartu ke atm, dia di bentak sama bapak bapak ni lah dari belakang
"EH MBAK, KAPAN LAH KAU NGIKUT ANTRI ?
SAYA DARI TADI BERDIRI DISINI KENAPA KAU TIBA TIBA DI DEPAN SITU?
JANGAN LAH KAU BEGITU!!
TAK BAIK ITU!!
.
.
$%12345678910&*Q@%$&*##@^!
.
.
.
YASUDAH SANA BURUAN!
SAYA JUGA MAU PAKE ATMNYA"
*si artha kaget, megap megap, tap dia berusaha kalem karena dia sepertinya juga tau kalau semua orang yang antri disitu juga mau pake atm, yaiyalah*
Akhirnya setelah menarik nafas panjang dia mencoba dengan kalemnya menjelaskan
"Wahai bapak, mohon maaf sebelumnya saya tidak tahu bapak ada di belakang saya. Saya sedari tadi juga mengantri, di sebelah situ. Karena tas saya berat, jadi saya numpang menyandarkan tas *sambil nunjuk kotak pendingin ice cream"
Sibapak dengan wajah sangarnya diem aja tapi raut mukanya kayak bilang "BODO AMAAAT"
"Yasudah pak silahkan duluan" - si artha dengan sabarnya bilang begitu, padahal hatinya tercabik cabik kaget euy dan malu pisan karena antriannya panjang dan bapaknya lantang tadi. Semua orang tertuju padanya, udah kayak Putri indonesia aja.
Emang enak ya marah marah ke orang lain gak kenal gitu ?
Padahal mungkin bapaknya gaktau kalau si artha ini anak cewe merantau sendirian di jakrta yang lagi capek dan kangen rumah eh malah di bentak cuma karna salah paham, bapaknya mungkin gatau kalau si artha tadi ngga jadi naik bajaj karena ga lucu kalo nangis di bajaj akhirnya dia memutuskan jalan kaki sampai kosannya yang berjarak 700m sendirian malem malem.
Wahai bapak bapak yang marah marah, kamu mungkin tidak tau. Hatinya rindu rumah yang orangnya jauh lebih ramah, di desa, Nggak kayak di kota seperti itu.
Buat artha, yang di cerita saya dan cerita yang lainnya.
Coba tips untuk menghadapi orang marah (dilink ini coba di klik) mungkin bisa membantu.
--------------------------------------------------------------
INDIVIDUALIS
Selain suka marah marah, ada juga yang nggak peduli sama sekali soal lingkungan sekitar. Emm bukan nggak peduli sih, tp lebih tepatnya tidak saling mengenali.
Hayo yang baca post ini, yang di jakarta.. Tetangga depan kosannya aja, ada yang kenal engga ? pasti engga yah. Hihi *thats true dan itu wajar, tp menyedihkan ya*
Ketika beda pagar rumah = seperti beda dunia.
Nggak usah jauh jauh ke tetangga. Temen sekosan, yang kosnya bertingkat tingkat dan berkamar kamar. Pasti ada aja yang ga kenal, gamau tau, gamau nyapa. Masuk kamar. Masuk dunia lain. Berangkat kerja, Pulang. Masuk kamar. Berangkat kerja. Pulang. Masuk kamar.
Ya. Memang sudah menjadi urusan masing masing. Tapi.. awkward gitu.
Awkward adalah, ketika papasan. Diem dieman.
Atau lagi makan diruang makan, diem dieman. Pada main hp, dengan fasilitas wi-fi.
Oh come on!
interaction start from a simple HI, sayangnya nggak semua yang kamu sapa akan membalas sapaan mu itu. Disini. Di jakarta,
Tapi pendiem di dunia nyata, banyak banget temennya di socmed.
Yang jauh dekat, yang dekat jauh.
--------------------------------------------------------------
Semoga kita selalu di pertemukan dengan orang orang baik, Dimanapun. Dan apabila bertemu orang orang seperti di atas, semoga di beri kesabaran supaya nggak ikutan Marah Marah Di Jakarta.
hihi.
Semoga dengan kerasnya kehidupan jakarta, kita bukan menjadi bagian orang orang yang berpikir keras juga. Nggak mau tau, pemarah. Melainkan tetap menjadi orang yang Down to earth. Karena sesungguhnya, masih banyak orang Ramah di luar sana.
Tapi selain hal hal diatas ada yang saya suka dari jakarta, yaitu adalah keindahan senjanya.
Nb : saya posting ini tidak ada maksud untuk menjelek jelekkan jakarta, tidak bermasuk menjelek jelekkan kaum yang ada di jakarta terutama betawi, karena jakarta sungguh kota pluralisme karena semua orang penjuru sabang sampai merauke pasti ada yang di jakarta. Semuanya.
Kita satu. dan saya, hanya ingin berbagi cerita. Mohon koreksi dan komentarnya kalau ada salah, saya hanya ingin berbagi ^^
Sesungguhnya, meskipun di jakarta banyak cerita. Saya selalu berterimakasih, karena saya disini, di kota ini, sedang berjuang, sedang menata masa depan, menuju cita cita.
*tsahh
Ada juga artikel menarik lainnya tentang "Jakarta kini, Bagaimana nasibmu nanti ? (Coba klik link ini) kalau artikel itu, artikelnya lebih serius tentang pembahasan jakarta nya.
Sekian, maaf kalau kepanjangan.
Kalau menurut kamu ? Jakarta bagaimana ?
attitude is everything. hmm selalu inget motto sekolah kita SMK Telkom Malang.. :))
ReplyDeleteInget apa kangen ?
Deletewalau gak hidup di jakarta, paling gak pernah ngerasain sehari - dua hari di jakarta. suara klakson-kebut2an-ingin didahulukan-egocentris- sudah menjadi hal wajar di kota ini. but saya pernah nginep (satu kost) di daerah salemba kebetulan pas piala dunia (orang-nya pada kompak) walau pluralisme dan di jakarta heheheh
ReplyDeleteIya sesungguhnya masih banyak orang ramah diluar sana ^^
DeletePengen banget ke Jakarta. Seru kayaknya ngerasain suasana yang berbeda dari kota asal :D
ReplyDeleteDimarahin bapak-bapak itu serem. Nggak enak. Aku juga pernah dimarahin bapak-bapak gitu. Waktu jadi customer service. Hapenya harus dikirim ke pusat trus marah-marah ke aku :( Untung teman kamu sabar aja ya. Nggak kesulut emosinya. :))
Howyaaah ? Pernah jadi CS ?
DeleteItu pekerjaan yang harus punya ati ekstra sabar yah cha
Namanya juga ibukota.. Wajar kalo ribet, gimana aja ibu2..
ReplyDeleteTapi boleh tuh jalan2 bareng.. Hrrr!
Jalan jalan sama bu dian sastronya yah ? Hrrr sa aee luhh hahhaa
DeleteJakarta salah satu kota yang gak mau didatengin karena sumpek dan panyas :( aku kan harus selalu dapet keteduhan huahahaha.
ReplyDeletePernah ke Jakarta taun 2012, jalan di trotoar di klaksonin sama pengendara motor yang mau lewat. Aku mah apa :( dia yang salah, aku yang disuruh minggir. Hih.
mungkin yang bunyiin klakson cewek yah? jadinya dia selalu benar wkwkw
Deletejakarta sebenarnya kota yang sederhana, yang membuatnya tidak sederhana adalah impian orangnya dan kebanyakan manusia yang berebut kerjaan di sana, sehingga mau bernafas aja kadang susah dan harus mengorbankan orang lain dulu baru bisa hidup sejahtera...
ReplyDeleteiya semoga ketemunya sama orang baik baik ^^
DeleteBaca ini kok jadi mapes pergi ke jakarta yaa... Tapi beberapa juga yang sama sih kayaj di jogja. Di jogja lampu masih merah kurang 2 detik udah di klakson. Kan parah....
ReplyDelete:((
Iya pada dasarnya kadang ga cuma di jakarta kok, dimana mana *daerah yang macet*
Deletekemungkinan gitu hii
di jakarta.. kalau marah2 sih .. hanya oknum aja ... soalnya di jakarta masih banyak banget orang yang pasrah ... pasrah sama macet, pasrah sama antrian semrawut .. pasrah sama banjir ... makanya slogannya juga .. Enjoy Jakarta :)
ReplyDeleteHahaha bener banget, sebenernya masih banyak orang ramah di luar sana.. asal enjoy jakarta ^^
DeleteNggak pernah minat merantau ke jakarta, takut stress denger suara klaksonnya. Hehehe...
ReplyDeleteHihi tapi gakpapa ini kota asyik buat merantau
DeleteNah, aku jg pnsaran sndiri tuh , knl klo lg macet, malah pda ngelakson2 mulu ya? Lah udh tau macet yak? Gabisa gerak. Mau diklaksonin mulu kan klo namanya macet ttep aja gak bkin maju. Gak ngaruh. Malah bkin puyeng yak, berisik:(
ReplyDeleteAda2 aja emg ya, bnyak cerita di jakarta. Syangnya aku bkan org jkarta, tp org pinggiran jakarta alias bekasi :'D waahaha
Hahaha bekasi yaaa.. yang katanya nanazh itu ?
Deleteyah,aku baru baca taon 2020 😅
ReplyDeletebuat ku,...jakarta itu keras,semrawut.Aku peenah ke sana seminggu dan sama sekali gak betah lalu kangen rumah di yogya.bener2 dr segi orangnya klo menurutku banyak yg absurd.