Bintitan hampir 3 bulan

Khusus gambar untuk posting ini, saya engga pake gambar bintitan karena ketika search 'bintitan' di search engine google, gambar yang muncul malah serem serem banget !
*kemudian tutup browser*
*tapi di buka lagi soalnya postingnya belum selese ditulis*
hhii labil

source : here

Saya bintitan sejak november tanggal 5 November 2014*wuih hafal, udah kayak tanggal jadian aja hafal*

-Padahal saya taunya dari whats app sih sebenernya, tanggal 5 november 2015 ada pesan saya laporan ke kakak saya yang di malang kalau saya bintitan.

Well..

Saya heran, kenapa kalau bintitan selalu respons pertamanya gini

"Kamu habis ngintipin siapa hayo?"

Saya ngintipin, masa depan.. bismilaah udah terang *amin *lho

Saya sebel sebenernya kalau ada yang nanya gitu, padahal saya nggak ngintip siapa siapa. Paling cuma liat aja, bukan ngintip. Eh, kok makin parah.


Padahal penyebab utama umum seseorang bintitan bukanlah ngintip, melainkan sbb:

1. Make up yang dibersihkan di area mata kurang bersih, masih ada sisa yang nempel
2. Tanpa di ketahui make up yang di pakai sudah Expired
3. Debu, biasanya kalau naik motor pakai helm tapi kacanya engga di tutup siang siang panas panas, atau malah ngga pake helm sama sekali
4. Infeksi pada bagian akar atau pangkal bulu mata (folikel)
5. Ngintip

Untuk poin akhir (No 5) abaikan, karena saya juga nggak setuju.
haha.

Karena area mata kurang bersih akibat penyebab penyebab diatas, tumbuhlah bakteri yang menyebabkan bintit itu muncul.

Bintitan adalah sebuah penyumbatan pada kelopak mata. Bintitan juga dikenal dengan sebutan hordeolum. Bintitan adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri pada kelopak mata membaur dengan sel kulit mati di sepanjang tepi kelopak mata inilah yang menimbulkan peradangan.

Saya cari cari di google sih nama bakteri nya aneh : staphylococcus aureus,

saya sih nggak kenal nama itu. belum kenalan. Tapi udah nempel di mata aja. Gapapa, asal nggak turun ke hati. eaaaa.

Berdasarkan tempatnya maka bintitan terbagi dua :

1. Hordeolum eksternal, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll. Benjolan nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).
2. Hordeolum internal, terjadi pada kelenjar Meibom. Pada hordeolum interna ini benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam).

saya kena yang eksternal, karena ga sakit sama sekali. Katanya sih kalau kena yang internal sakit nya luar biasa, apalagi kalau pas sujud. Tapi saya nggak bilang mendingan yang mana, karena mendingan engga bintitan sama sekali.
Yap!

Pertolongan pertama yang saya lakukan adalah

Saya Kasih bawang Putih, dan kompres air hangat

Bawang putihnya bukan saya colokin mata ya, bukan. Nanti matanya malah sakit haha.
Saya iris iris bawang putih nya, kan basah itu.. di olesin di kelopak mata yang ada bintitnya.
Puerih.
Kemudian merah *lebih gede bintitnya* beberapa hari.
Kemudian agak mengempis.

Untuk beberapa orang, cukup dengan begini saja bintit bisa sembuh. Hilang.
Tapi pertolongan pakai bawang putih ini nggak efektif untuk saya karena bintitnya masih ada, kalau kena debu lagi.. meradang lagi..

photo alay labil tapi nggak papa mumpung masih muda sama eriska

Akibat bintit ini, saya selalu foto tutup mata satu. Atau ketip manja salah satu mata. Alay banget. iya alay banget. Apalagi fotonya di jejer 4 gitu. hahaa

Saya takut ke dokter, katanya kalau ke dokter ujung ujung nyadi suruh insisi bintitan, saya pernah baca pengalaman insisi bintitan seseorang disini (coba klik)

Intinya, kelopak matanya nanti di belek, buat ngeluarin apa yang ada di dalam benjolan mata itu.

Hiks mengerikan aku tak sanggup.

Setelah ditimbang timbang, berat badan malah naik  akhirnya saya ke dokter juga.

Dari dokter, saya di kasih obat antibiotik dan obat radang *saya lupa namanya apa, sulit di ingat* heum

Coba kalau namanya sri, putri, ayu.. pasti saya ingat.

Sama satu lagi salep mata cendo xytrol.

soource : here

NB : Harus dengan resep dokter. Karena ini termasuk obat keras.

Sekeras batu karang, cintaku padamu tak goyah meskipun di terjang ombak. #eaaa

Saya pake salep ini cuma di bagian luar kelopak mata, tapi pas kontrol ke dokter saya di ketawain karena seharusnya ini salep di masukin ke dalam mata juga. Lah aku kira dia obat luar.

Sampai saat ini bintit saya alhamdulilah sudah mengempis, eh bahasanya kok nggak enak ya. oke saya ralat : Sampai saat ini bintit saya alhamdulilah sudah mengecil.

Kamu pernah bintitan ? berapa lama ?

Sembuh ?

Pake obat atau insisi?

Kalau insisi sakit nggak?

*ini tanya apa wawancara*

Jangan lupa jaga kebersihan dan kesehatan mata kamu!
Doakan saya cepat sembuh biar nggak usah insisi.

Amiin

Update : Buat yang baca tulisan ini dan bertanya tanya apakah saya pada akhirnya sembuh maka jawabannya "Alhamdulillah saya sudah sembuh".
tertulis di post saya selanjutnya -> Akhirnya insisi bintitan di JEC Kedoya