Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



Untuk kamu



ddrrt. drrt.
Suara hp bergetar. Ada pesan masuk, saya lirik nama yang tertera di layar hp, biasanya saya diamkan saja suara getaran hp sedemikian rupa tapi kali ini tidak. Kemudian saya tekan tombol open message, isinya adalah.
"selamat malam... selamat mencoba tidur"
saya tersenyum kecil, karena kali ini bukan dari operator. Ya, operator mana yang mengucapkan selamat tidur untuk pelanggannya kan? haha.
Baiklah saya mencoba tidur. Tapi lewat tengah malam pun, mata saya pun tak mau menutup kelopaknya. Lalu saya ambil secarik kertas dari buku diari gambar hello kitty dan kemudian saya menulis.

sudah pagi, tapi matahari belum menyinari
sudah malam, tapi sudah berganti hari
aku tak tau harus menyebutmu apa
lalu aku sebut saja kamu adalah objek manis
yang nanti akan selalu aku tulis di setiap baitku yang puitis
lelaplah lelap tuan, kau dipangkuan
sekarang atau nanti aku akan setia menjagamu
sekarang atau nanti aku akan setia menemani
sekarang atau nanti aku akan setia mengusap setiap peluh di jengkal dahimu
sekarang atau nanti aku akan tersenyum untukmu disetiap pagi
Bukan untuk selamanya yang bahkan aku tak tahu berapa jangka waktunya
Tapi hanya untuk selalu yang ada dengan lebih sederhana.
untuk kamu, yang nanti tak akan kusebut lagi sebagai yang 'pernah ada'.
berharap dengan penuh semoga di setiap doa.

Malang 21-04-2014

Setelah saya menulis saya terdiam. Hening. Lama.
Kenapa saya mudah tersentuh ? Jangan salah, kali ini saya sudah pernah memasang dinding kokoh tegak supaya ia tak dapat menembus dengan telak, tapi toh tetap saja dinging itu retak. Lalu ia menyusup pelan pelan. Akankah pelan pelan lagi saya kecewa ? atau pelan pelan lagi saya kembali berbahagia ?
Kadang seseorang yang baik kepada kita belum tentu dia suka, belum tentu dia memberi harapan. Ada beberapa orang yang baik, karena mereka pada dasarnya baik bukan untuk bermaksud lebih. Maka pemberi harapan palsu ada di dunia ini karena ada segelintir orang yang ke - gr - an karena kebaikan yang disuguhkan. Bukan hanya untuk dia. Untuk orang lain pun juga sama.

Lalu saya robek kertas yang saya tulis di buku helo kitty tadi. Saya genggam kertas itu. Lalu saya melakukan shooting ke tempat sampah terdekat di kamar saya.
plung!

Belum. Belum saatnya.
Jangan.
Jangan terlalu cepat percaya lagi.
Jangan terlalu cepat berpindah lagi.
Yang cepat berpindah adalah yang nanti cepat melupakanmu juga.
Menyakitkan bukan.

aarg.
Sugesti terhadap diri sendiri pun akhirnya melelahkan juga. Dan saya pun tertidur. Berharap ini hanya mimpi, meski pada akhirnya kita akan bangun dan menghadapi kenyataan juga kan?


Comments

Post a Comment

Tanda tangan berupa ketikan komentar di perbolehkan. GRATIS! ^^